Kelak di saat sudah semakin dekat datangnya hari Kiamat, akan datang suatu masa yang di situ setiap orang akan menjadi rakus serta doyan ‘memakan’ barang haram, dan tidak lagi mengenal aturan agama, mereka mengambil segala kekayaan dan fasilitas duniawi itu dengan secara serampangan.

Saat itu tidak ada lagi orang yang mengenal hukum halal maupun haram, namun segala macam keinginan itu dianggap boleh-boleh saja dilaksanakan, termasuk untuk memilik suatu barang pribadi pun tidak ada aturan mengikat, yang penting asal suka dianggap boleh didapat.

Di saat itu pula, semua orang merasa bebas merampas hak milik orang lain, yang berlaku adalah hukum rimba, siapa yang kuat dialah yang akan mendapatkan bagian yang terbanyak. 

Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda: “Kelak benar-benar akan datang kepada manusia suatu zaman, di zaman tersebut seseorang tidak mempedulikan lagi harta yang diperolehnya, apakah dari hasil yang halal ataukah dari hasil yang haram.” (HR. Imam Bukhari melalui Sayyidina Abu Hurairah RA).

Secara jelas Rasulullah SAW menggambarkan tentang keadaan bagaimana kondisi masyarakat di saat hari Kiamat telah dekat, yaitu kondisi yang paling tidak disenangi oleh kalangan orang-orang yang berperangai baik, karena saat itu orang-orang baik justru akan dijadikan sasaran tembak bagi mereka yang haus kekusaan dan rakus kekayaan.

Jika mencermati kondisi zaman sekarang, rasanya masih banyak orang baik yang sadar terhadap perlunya hukum agama untuk diterapkan, namun orang-orang yang sudah tidak peduli lagi terhadap hukum halal dan haram serta norma kebaikan juga tidak kalah banyaknya.