Pejuangislam.com - Allah Maha Suci

Allah Maha Suci
Oleh: Jamalluddin
15 Tahun
Santri Ribath Al-Murtadla

Seperti kita ketahui, Allah itu Maha tinggi, dalam artian di sini bukan tinggi akan ukurannya, melainkan tinggi derajat-Nya. Seperti contoh, ada seorang murid dengan seorang guru, manakah derajatnya yang lebih tinggi..??, yang pasti, gurulah derajatnya yang lebih tinggi, begitu juga dengan makna ketinggian Allah.

Yang mana bahwa Allah swt disucikan dari batasan, waktu dan ukuran. Sebelum semua makhluk, ini diciptakan, Allah sudah ada.
Tidak jauh berbeda keberadaan Allah yang sekarang, dengan keberadaan yang dulu sebelum adanya makhluk, Dia begitu jelas setiap melihat segala apa yang telah diciptakan, karena Allah maha bashiir.

   ‘Arsy?.

Ya…., ‘Arsy adalah singgasana Allah, yang mana sesuai difirmankan di dalam kita suci Al-Qur’an, innallah ‘ala ‘arsyisistawaa (Allah bersinggasana di ‘arsy). Di sini dalam arti bahwa ‘arsy bukanlah sebuah tempat bermukim, melainkan kekuasaan sesuai yang di kehendaki-Nya.

Mengapa Allah bersinggasana di ‘Arsy…??, karena Allah maha suci dari bersentuhan, bertempat tinggal dan berpindah, dan Allah tidaklah dijunjung oleh makhluk ciptaan-Nya yang bernama ‘Arsy.

Ya, bahkan….., ‘Arsy dan semua para malaikat hakikatnya adalah menjunjung tinggi kelembutan-Nya serta menghormati kekuasaa-Nya, dan mereka semua tunduk terhadap perintah-Nya. Bahwasannya Allah ketinggian, kekuasaan dan kebesaran Allah itu jauh berada di atas ‘Arsy.

   Bahkan…., sekalipun Allah sangatlah tinggi kedudukan-Nya, sebagaimana mana yang telah saya sebutkan tadi, tapi Allah maha dekat dengan segala apa yang ada, termasuk manusia seperti kita. Qariibun mujiibud da’awaat (sangat dekat dan selalu mengabulkan doa para hamba-Nya).

   Bahwa Allah itu bukanlah fisik yang berbentuk. Dia tidak sama dengan segala benda apapun, baik dalam sisi sifat, ukurannya, bentuk, maupun dalam segala hal. Bahwa Allah swt, bukanlah materi yang pernah ditempati oleh materi, dan bukan sifat yang bisa ditempati oleh sifat-sifat lainnya. Allah tidak menyerupai segala yang ada, dan tidak akan pernah satupun yang menyamai-Nya.