JARANG ORANG IKUT SUNNAH
TERSENYUM TANPA SUARA
Luthfi Bashori
Tertera di beberapa riwayat hadits, bahwa Rasulullah SAW itu apabila tertawa tidak pernah membiarkan mulut beliau terbuka, apalagi hingga bersuara terbahak dan menggelegar, melainkan beliau selalu menutupi mulut dengan telapak tangannya.
Beliau SAW melakukan demikian apabila mendapat berita yang sangat menggembirakan. Adapun kebiasaan tertawa beliau SAW hanya dengan senyum saja tanpa bersuara.
Sebagaimana dalam riwayat, “Apabila Rasulullah SAW hendak tertawa, maka terlebih dahulu meletakkan telapak tangan pada mulutnya.” (HR. Imam Al-Baghawi).
Rasulullah SAW itu adalah pribadi yang suka tersenyum, terutama jika sedang berinteraksi dengan para shahabat. Namun karena adab sopan santun beliau yang sangat tinggi dan mulia, beliau SAW selalu mengatur kondisi jiwa dan kepribadian, serta menampilkan tata cara bergaul yang sangat apik, hingga selalu menyenangkan bagi setiap orang yang berjumpa dan bertemu secara langsung dengan beliau SAW.
Disebutkan dalam riwayat hadits, “Tiada sekali-kali Rasulullah SAW membicarakan suatu pembicaraan melainkan sambil tersenyum.” (HR. Imam Ahmad dari Imam Abu Darda).
Jadi Rasulullah SAW itu dalam kesehariannya, dikenal di kalangan para shahabatnya sebagai orang yang murah senyum, terutama jika beliau mengutarakan suatu pembicaraan, selalu diselingi dengan senyum.
Bahkan Rasulullah SAW mengajarkan, “Senyumanmu kepada saudaramu (sesama muslim) itu merupakan sedekah”.