https://www.faktakini.info/2022/10/pbnu-beri-panggung-tokoh-yahudi-kh.html

Jum`at, 28 Oktober 2022
Faktakini.info 

KH Luthfi Bashori menyatakan:

"Mencermati perkembangan dalam tubuh NU, saya semakin sedih dan prihatin saat membaca berita bahwa seorang tokoh Yahudi kafir, Holland Taylor dari kelompok LibForAll, yaitu donatur dan sponsor proyek liberalisasi di Indonesia, justru diberi panggung oleh pengurus ormas NU."
"Apapun alasannya, saya justru teringat saudara-saudara kita umat Islam Palestina yang telah didzalimi hingga dibantai oleh kekejaman kaum Yahudi Israel, mengapa bukan tokoh dan pejuang demi kemerdekaan negara Islam Palestina saja yang diberi panggung sekaligus ikut diperjuangkan oleh PBNU ?"

_Beberapa hari sebelum, viral pula sebuah postingan di akun_

https://www.rmoljatim.id/2022/10/28/pbnu-undang-pemuka-agama-yahudi-kh-lutfhi-basori-jangan-ajari-umat-islam-mencintai-kekafiran

PBNU Undang Pemuka Agama Yahudi, KH Lutfhi Basori: "Jangan Ajari Umat Islam Mencintai Kekafiran !"

LAPORAN : RMOLJATIM
JUMAT, 28 OKTOBER 2022 | 08:34

KH Lutfhi Basori/Net

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal mengundang pemuka agama Yahudi Rabi Silvina Chemen ke Forum Agama G20` atau `Religion 20` (R20) di Bali 2-3 November 2022, mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

KH Lutfhi Basori dengan lantang menentang dan menolak kedatangan Rabi Silvina Chemen ke Indonesia.

"Saya warga NU yang menolak upaya PBNU mendatangkan Rabi Yahudi, Silvina Chemen ke Indonesia," ujar KH Lutfhi Basori dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (28/10).

Ulama karismatik asal Singosari Malang menyayangkan sikap PBNU yang mengundang Silvina Chemen.

"Rabi Silvina Chemen itu tokoh Yahudi kafir. Jangan ajari umat Islam mencintai kekafiran, karena hukumnya haram," tegasnya.

Kyai Lutfhi mengutip surat Al-Maidah 78: "Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas."

Karena itu, pihaknya menyarankan PBNU agar mengajak warga NU untuk mencintai sesama Muslim meskipun berbeda pandangan.

"Ajaklah warga NU itu mencintai sesama Muslim walaupun beda Ormas, karena itu kewajiban. Terutama pada orang shalih beraqidah Asy`ariyah," tutupnya.