URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 201 users
Total Pengunjung: 6224313 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BELAJAR TAWADHU` 
Penulis: [ 10/9/2016 ]
 
BELAJAR TAWADHU`

 Luthfi Bashori


Suatu saat datanglah seseorang kepada Syeikh Bakar bin Abdullah dengan mengatakan : Wahai Syeikh, ajarilah aku untuk bertawadhu` (rendah hati).

 Syeikh Bakar bin Abdullah menjawab : Jika engkau bertemu orang yang lebih tua, maka katakanlah kepada dirimu, dia lebih dulu masuk Islam, tentunya lebih banyak amal shaleh yang telah diamalkannya dibanding diriku, dan jika engkau bertemu orang yang lebih muda, maka katakanlah, aku lebih dulu berbuat dosa dibanding dia, tentunya dosaku lebih banyak dari pada dosanya.

Konsep ini sangat sederhana, namun mempunyai makna yang sangat luas dan dalam bagi mereka yang ingin menjadi hamba Allah dengan makna yang sesungguhnya.


Barangsiapa yang merendahkan diri dan bertawadhu` di hadapan orang lain, maka Allah akan mengangkat derajatnya. Sebaliknya barangsiapa yang selalu merasa tinggi dan menyombongkan diri, maka Allah yang akan meletakkannya pada derajat yang rendah dan hina di hadapan semua makhluq.


Standar ingat perbuatan dosa untuk meredam gejolak nafsu kesombongan, sangatlah tepat bagi orang yang mengharap hidayah dari Allah.

Apalah artinya hidup seseorang jika terus dibelit oleh dosa, dosa dan dosa yang sulit untuk dihentikan.

Jika dirinya adalah pelaku dosa yang bergelimangan, yang mana dosa-dosanya itu sangat rawan yang dapat mengantarkan dirinya menuju kehidupan siksa neraka, maka apanya lagi yang dapat dibanggakan dan disombongkan dalam menjalani kehidupannya ?

Padahal macam-macam perbuatan dosa yang mengelilingi kehidupan umat Islam dewasa ini sangat komplek dan beragam. Sebut saja dosa yang disebabkan oleh maksiat mata, maka hampir setiap hari mata disuguhi maksiat lewat penampilan layar televisi di rumah-rumah umat Islam, dengan mayoritas acaranya yang non islami, bahkan cenderung menumpuk dosa seperti pengumbaran aurat, baik kalangan lelakinya maupun perempuannya.

 Belum lagi adegan film, sinetron maupun iklan dan lainnya, yang sudah tidak menghiraukan lagi batas-batas ikhtilath (campur aduk) bahkan adegan persentuhan antara pria dan wanita yang bukan mahramnya, dengan tanpa menampakkan perasaan berdosa.

 Maksiat telinga, seperti mendengarkan musik dan hiburan yang dapat melupakan dan memalingkan umat Islam dari dzikir mengingat Allah Sang Khaliq Pencipta seluruh alam semesta, sekalipun hanya sejenak.

Tentunya masih banyak lagi maksiat anggota tubuh yang tidak mungkin dapat dirinci satu persatu dalam artikel yang ringkas ini.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam