Allah Maha Segala Zat
Jamaluddin, 15 th (Ribath)
Maha besar Allah, yang menurunkan kitab suci Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril AS, sebagai petunjuk bagi para hamba-Nya.
Ya.., tentu saja tidak akan heran lagi akan segala kesempurnaan yang dimiliki oleh Zat Allah SWT.
Allah adalah Allah, tiada tuhan selain Allah, dan tidak akan pernah ada suatu apapun yang menyamai-Nya.
Allah tidak akan pernah ada dua-Nya, hanya Allah-lah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Semua hamba wajib menjalankan segala perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan selalu berdzikir kepada-Nya. Tak ragu lagi, bahwasannya Allah adalah tempat bergantung bagi para hamba-Nya.
Benar., tempat para manusia memohon, mengadu, dan meminta, maka hanya kepada-Nya doa akan terkabulkan. Kekuasaan Allah, kebesaran Allah, dan sifat Allah yang penyayang kepada hamba-Nya, tidak akan pernah ada yang mampu untuk menandingi-Nya.
Yang mana disebutkan di antara Asmaul-Husna adalah sifat Alqadiim, yang artinya maha terdahulu, tidak ada awalnya, maka dari sini inilah dapat dipahami bahwa Allah itu pasti ada tanpa permulaan, sekaligus Allah itu kekal tanpa ada akhiran. Allah maha abadi dan kekal untuk selama-Nya.
Seperti diketahui, bahwa Allah SWT maha agung, sehingga disifati dalam nama Aladziim. Allah takkan meninggalkan hamba-Nya sedikitpun, ia selalu ada di kala para hamba membutuhkan-Nya, dan tidak ada kata untuk berhenti memberikan petunjuk dan perhatian bagi yang membutuhkan.
Alaliim, inilah nama Allah yang diartikan, bahwa Allah itu maha mengetahui akan apa saja yang dikerjakan oleh seluruh hamba dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Maha sempurna Allah, Zat yang tiada berawwal, tiada berakhir, Zat yang kekal abadi seiring waktu berputar serta terus berjalan sejatipun datang catatan ajal bagi seluruh hamba-Nya.
Yaa awwal., yaa aakhir., yaa dzaahir, dan yaa baathin. Yang maha awwal, Yang maha akhir, Yang maha dzahir, dan Yang maha bathin. Subhaanahu wataaal ammaa yusyrikuun.