URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 196 users
Total Pengunjung: 6224308 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
KATA NABI, PAMAN ITU PENGGANTI AYAH 
Penulis: Pejuang Islam [ 17/10/2022 ]
 
KATA NABI, PAMAN ITU PENGGANTI AYAH

Luthfi Bashori


Setiap rumah tangga seseorang, tentu ada orang-orang yang lebih tua selain ayah dan ibunya yang wajib dimuliakan dan dihormati. Bahkan dalam rumah tangga Rasulullh SAW sendiri, sekalipun beliau SAW adalah orang yang paling mulia di kalangan seluruh makhluq Allah, namun beliau SAW selalu menghormati paman-pamannya, dan tidak pernah sekalipiun menyakiti hati apalagi fisik mereka.

Nama-nama para paman antara lain, Al Harits (paling tua, wafat sebelum Nabi SAW diutus jadi Raslul). Az-Zubair (beliau sangat cerdas). Abu Thalib (pembela dan pelindung Nabi SAW, tentang keislamannya menjadi khilafiyah). Hamzah (masuk Islam, menjadi delegasi hijrah ke Habasyah yang pertama dan kedua, serta menjadi pahlawan perang Uhud).

Abu Lahab (kafir, penentang dakwah Nabi SAW yang dipastikan masuk neraka), Al Ghaidaq (non muslim). Al Muqawwim (wafat sebelum datang Islam). Dhirar (belum menikah dan wafat sebelum Islam datang). Al Abbas (paman yang paling muda dan paling dicintai oleh Nabi SAW, beliau memiliki banyak keturunan yang menyebar ke berbagai daerah). Qutsam (wafat ketika masih kecil, namun ada pula yang mengatakan bukan termasuk paman Nabi SAW). Juhal (dipersilisihkan, apakah Juhal itu nama lain dari Al Ghaidaq atau dua figur yang berbeda).
 
Dalam riwayat Sayyidina Abdul Muthalib bin Rabi’ah bin Al-Harits bin Abdul Muthalib bahwa, suatu saat paman Nabi, Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib menemui Rasulullah SAW dalam keadaan marah, lantas beliau SAW bertanya: “Apa yang membuatmu marah?”

Sayyidina Aabbas menjawab: “Wahai Rasulullah, mengapa sikap orang-orang Quraisy terhadap kami (Bani Hasyim), bilamana mereka  itu bertemu dengan sebagian yang lain dari mereka sendiri, mereka menampakkan wajah yang berseri-seri, namun jika berjumpa dengan kami, mereka tidak seperti itu.”

Rasulullah SAW pun marah hingga wajah beliau memerah padam seraya bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, keimanan tidak akan masuk ke dalam hati seseorang, hingga mereka mencintai kalian (Bani Hasyim) karena Allah dan Rasul-Nya.”

Kemudian beliau SAW bersabda: “Wahai segenap manusia, barang siapa menyakiti pamanku, berarti ia telah menyakitiku, karena paman bagi seseorang itu adalah bagian (saudara kandung) dari ayahnya.”

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam