URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 64 users
Total Pengunjung: 6224166 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
APA RESIKO PUNYA RUMAH BESAR ? 
Penulis: Pejuang Islam [ 23/9/2022 ]
 
APA RESIKO PUNYA RUMAH BESAR ?

Luthfi Bashori


Seseorang yang mendirikan rumah, atau kantor maupun tempat pekerjaan, kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Bangunan yang dibangun atau segala hal yang terkait dengan kepemilikan barang,  akan dipertanyakan dan dihisab (hitung) , kecuali bila yang dibangunnya itu adalah masjid atau tempat ibadah umat Islam lainnya, seperti bangunan pesantren, majelis ta’lim, dan sebagainya, bukan dihisab dosanya yang didapat, melainkan mendapat pahala yang besar.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Setiap bangunan akan menjadi malapetaka (hisab) bagi pemiliknya kelak di hari kiamat kecuali masjid.” (HR. Imam Baihaqi).

Memiliki rumah yang bagus dan nyaman serta mengoleksi barang-barang berharga itu termasuk hasrat setiap orang. Namun ternyata memiliki apa-apa yang diinginkan itu, akan berdampak bagi nasib pemiliknya kelak di akhirat.

Allah berfirman yang artinya: “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia, cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.”  (QS. Ali `Imran, 14).

Dari ayat ini dapat dipahami, bahwa akan terasa indah dalam pandangan setiap orang itu adalah cinta dunia. Hal itu sulit untuk dibendung, termasuk memiliki banyak harta benda yang bertumpuk dalam bentuk rumah dan perabotnya, bangunan gedung, atau logam mulia seperti emas dan perak, maupun berupa kendaraan mobil, atau kuda pilihan yang bagus dan terlatih, hewan ternak, dan sawah ladang, atau simbol-simbol kemewahan duniawi lainnya.

Itulah kesenangan hidup di dunia yang bersifat sementara dan akan hilang cepat atau lambat, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik, yaitu surga dengan segala keindahan dan kenikmatan hakikinya.



   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam