URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 311 users
Total Pengunjung: 6224432 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
LARANGAN BACA ALQURAN BERLANGGAM JAWA 
Penulis: Pejuang Islam [ 9/9/2022 ]
 
LARANGAN BACA ALQURAN BERLANGGAM JAWA

Luthfi Bashori


Al-Quran dibaca dengan lisan dan irama orang arab, hati-hatilah kalian terhadap lisan orang-orang yang ahli lagu cinta, dan lisan ahli dua kitab (Taurat dan Injil). Karena sesungguhnya kelak sesudah aku (meninggal) akan datang suatu kaum, mereka membaca Al-Quran seperti orang yang mengalunkan lagu (nyanyian) dan rintihan, padahal Al-Quran tidak sampai melewati tenggorokan mereka (tidak meresap ke dalam hati mereka), kalbu mereka telah dirasuki oleh fitnah, dan demikian pula keadaan orang-orang yang mengidolakan mereka. (HR, Imam Hudzaifah

Kewajiban seseorang di saat membaca Al-Quran, ialah harus dibaca dengan lisan dan irama orang Arab. Membaca Al-Quran tidak boleh dengan cara lainnya, seperti sengaja menggunakan langgam nyanyian lagu Jawa dan nyanyian lagu-lagu non Arab lainnya.

Karena Al-Quran itu diturunkan di negeri Arab, dengan langgam khas Arab serta berbahasa Arab. Innaa anzalnaahu quraanan ‘arabiyan la’allakum ta’qiluun (sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran ini (berversi) Arab (baik dari segi bahasa maupun langgamnya), agar kalian berpikir dengan akal (yang sehat).

Sesudah Nabi SAW wafat, maksudnya seperti jaman sekarang ini, telah bermunculan kelaompok yang pandai membaca Al-Quran, namun dengan bacaan seperti lagu nyanyian berlanggam Jawa, atau Barat, atau non Arab lainnya.

Kelompok ini hakikatnya, walaupun mereka membaca Al-Quran, namun tidak sampai melewati tenggorokan mereka. Mereka tidak mendapatkan hidayah dari bacaan Al-Quran, karena bacaannya itu  tidak sampai ke dalam lubuk hati mereka. Hal tersebut karena hati mereka telah dipenuhi oleh fitnah duniawi.

Bukan hanya para pelakunya saja yang diancam oleh hadits ini, namun orang-orang yang mengagumi dan mengidolakan mereka pun ikut dihukumi sama dengan mereka, maksudnya para pengikutnya disamakan hukumnya dengan mereka.

Hadits ini menceritakan tentang apa yang akan terjadi sesudah nabi SAW wafat. Kaum yang disebutkan dalam hadits ini identik dengan kaum Khawarij dan semua sekte sesatnya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam