URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 60 users
Total Pengunjung: 6224161 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ANCAMAN UNTUK ANGGOTA DPR & PEMIMPIN PARTAI 
Penulis: Pejuang Islam [ 4/9/2022 ]
 
ANCAMAN UNTUK ANGGOTA DPR & PEMIMPIN PARTAI

 Luthfi Bashori


 "Naik naik BBM naik, tinggi tinggi sekali."

"BBM naik tinggi
Susu tak terbeli
Orang pintar tarik subsidi
Mungkin bayi kurang gizi (anak kami)."

 Dalam sebuah video yang saat ini beredar luas di dunia medsos, terdengar sayup-sayup gubahan lagu dengan lirik sejenis di atas.

Tentunya, yang dimaksud adalah kondisi masyarakat yang saat ini terhimpit oleh ekonomi yang semakin meroket, seakan tiada henti-hentinya.

 Rakyat menuntut tanggung jawab para pemimpin, terutama mereka yang telah memakan uang gaji dari rakyat, namun kerjanya terhitung nol kosong dalam mensejahterahkan rakyat.

Padahal para pemimpin dzalim itu kelak akan diancam neraka dengan sejumlah siksa yang pedih.

 Dari Aisyah berkata: Saya mendengar Rasulullah berdoa di rumahku ini: “Ya Allah, siapa yang mengurusi urusan umatku lalu dia mempersulit kehidupan mereka maka persulitlah dirinya, dan barangsiapa yang mengurusi urusan umatku lalu dia mempermudah kehidupan mereka maka mudahkanlah dirinya” (HR. Muslim: 3407).

 Allah telah menyiapkan siksa yang pedih bagi para pemimpin dzalim yang menyengsarakan rakyatnya, sebagaimana dalam firman yang artinya:

“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu akan mendapat ‘adzab yang amat pedih” [QS. Asy-Syura, 42].

 Wahai para anggota DPR maupun para pemimpin partai ...!

Jangan kira diam kalian saat melihat keadaan rakyat yang sangat sengsara ini, akan dapat menyelamatkan kalian dari ancaman siksa Allah bagi para pemimpin dzalim.

 Karena hanya kepada kalianlah saat ini rakyat dapat menyampaikan keluh kesah dan aspirasi mereka.

Terutama atas kesulitan hidup akibat kenaikan BBM yang diikuti oleh naiknya harga sejumlah kebutuhan masyarakat.

Kaedah fiqhiyah mengatakan, assukuutu `alaamatur ridha. Diam terhadap suatu keadaan itu pertandan sepakat atas keadaan tersebut. Diam kalian terhadap kenaikan BBM itu pertanda kalian sepakat atas kebijakan yang menyengsarakan rakyat ini.

 Ingat, kelak kalian akan mempertanggung jawabkan `diam` kalian ini, dan kelak kalian akan mendapatkan siksa yang sangat pedih di akhirat nanti.

"Untukmu yang duduk sambil diskusi.
Untukmu yang biasa bersafari.
Di sana, di gedung DPR
Di hati dan lidahmu kami berharap.
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan.
Jangan ragu jangan takut karang menghadang.
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam."

"Wakil rakyat seharusnya merakyat !"

"Wakil rakyat kok malah menjauh dari rakyat !"
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam