YANG ENGGAN BERDOA, DIMURKAI ALLAH
Luthfi Bashori
Berdoa itu termasuk inti ibadah. Rasulullah SAW: Adduaau mukhkhul ibaadah (doa itu adalah inti ibadah). Karena itu pada semua aktifitas ibadah, baik yang dilakukan secarta fisik seperti shalat, zakat, puasa dan haji, maupun ibadah non fisik, seperti berdzikir, bertafakkur dan sebagainya, semuanya ada niat dan doa-doa tertentu yang harus dilakukan oleh pengamalnya, agar ada bedanya antara ia sedang melakukan ibadah dengan aktifitas selain ibadah.
Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah SWT berfirman: “Barang siapa yang tidak berdoa kepada-Ku, Aku murka kepadanya”. (HR. Imam Abu Hurairah RA).
Hadits ini selaras pula dengan firman Allah yang artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk nerakan Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min: 60).
Maksudnya, orang yang sengaja meninggalkan doa memohon kepada Allah, sama halnya dianggap durhaka kepada-Nya, hingga diancam masuk neraka, karena orang tersebut dikategorikan hamba yang enggan beribadah kepada Allah.
Jadi yang dimaksud dengan pengertian menyembah-Ku dalam ayat ini, termasuk kegiatan berdoa kepada Allah, barang siapa yang tidak mau berdoa kepada-Nya, akan dimasukkan ke neraka Jahannam dalam keadaan terhina.