ISTIMEWANYA ORANG YANG RAJIN MOHON AMPUNAN
Luthfi Bashori
Manusia itu selagi hidup di dunia, tentu akan melakukan berbagai macam aktifitas, mulai dari yang terpuji hingga yang tercela. Perilaku yang terpuji akan mendapat pahala dari Allah, sedangkan perilaku yang tercela yaitu hal-hal yang dinilai melanggar aturan syariat maka akan mendapat dosa.
Manusia itu sebagaimana fitrahnya diciptakan, adalah tempatnya kesalahan dan lupa. Bahkan Nabi Adam dan Ibu Hawa sebagai orang tua bagi seluruh umat manusia pun mengalammi hal itu.
Namun, sebaik-baik orang yang sering lupa dan banyak bersalah, adalah yang mau kembali ke jalan yang benar, yaitu jalan orang-orang yang beriman serta memohon ampunan kepada Allah Dzat yang Maha Pengampun dan Penyayang.
Allah tak akan segan-segan mengampuni siapapun yang datang untuk mengetuk pintu taubat-Nya, walaupun orang tersebut membawa kesalahan dan dosa sebanyak buih di lautan.
Dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman: “Aku Maha Mulia lagi Maha Besar, tidak pantas bagi-Ku bila Aku menutupi dosa seorang muslim sewaktu di dunia, lalu Aku membeberkannya (di hari Qiamat) sesudah Aku tutupi (sewaktu di dunia). Aku masih terus memberi ampunan kepada hamba-Ku selagi ia meminta ampunan kepada-Ku. (HR. Imam Hakim melalui Sayyidina Hasan RA secara mursal).
Selama si hamba tetap meminta dan memohon ampun kepada Allah SWT, maka tiada henti-hentinya Allah akan mengampuni hamba-Nya tersebut.