SELALU BERNIAT KEBAIKAN
Luthfi Bashori
Terkait ajaran dan ajakan kebaikan, Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi yang artinya: “Apabila hamba-Ku bermaksud akan mengerjakan suatu kebaikan kemudian tidak mengerjakannya, Aku catat satu kebaikan (pahala) baginya. Apabila mengerjakannya, Aku catat sepuluh kebaikan (pahala) baginya bahkan sampai serratus kali lipat. Apabila bermaksud mengerjakan keburukan kemudian tidak mengerjakannya, maka Aku tidak mencatatnya sebagai keburukan baginya, tapi jika ia mengerjakannya, Aku catat satu keburukan (dosa) baginya.” (HR. Imam Syaikhan melalui Sayyidina Abu Hurairah RA).
Hadits di atas selaras dengan firman Allah SWT yang artinya: “Barang siapa yang membawa amal baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat dari amalnya, dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat, maka dia tidak diberi pembalasan, melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedangkan mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Al-An’am: 160).
Pada ayat lain Allah SWT telah berfirman yang artinya: “Perumpamaan (nafkah) yang dikeluarkan oleh orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah, adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261).
Sungguh beruntung umat Islam yang memahami ajaran ini, hingga pada hari-harinya ia dapat menata hati agar tidak terlepas dalam berniat kebaikan. Karena istiqamah berniat baik itu membawa dampak positif bagi kepentingan akhiratnya.