Luthfi Bashori

Rasulullah SAW bersabda: “Para ahli fiqih adalah orang-orang kepercayaan para rasul selagi mereka tidak memiliki perkara duniawi dan mengikuti sultan, apabila mereka mengerjakan demikian, maka waspadalah kalian terhadap mereka.” (Riwayat Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA).

Para ulama yang ahli dalam hukum Islam, adalah orang yang diberi kepercayaan oleh para rasul untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan keagamaan, selagi mereka tidak mengutamakan perkara duniawi, dan tidak bekerja untuk kepentingan rezim penguasa dan tidak memihak kepadanya.

Namun ulama ahli fiqih yang membelot dari perjuangan menyebarkan ajaran Islam, lantas terjun ke bidang politik praktis dengan ikut berebut jabatan kekuasaan, serta mencari keuntungan duniawi semata lewat kekuasaan, hakikatnya mereka ini adalah pengkhianat, pencuri dan penipu masyarakat, maka ancamannya adalah neraka.

Padahal di neraka itu banyak tempat-tempat yang sangat mengerikan. Dalam riwayat Imam Ibnu Murdawaih melalui Sayyidina Amr RA, dikatakan bahwa ada tempat yang bernama Alfalaq, yaitu penjara yang terdapat dalam neraka jahannam, tempat orang-orang yang jahat, angkara murka, dan orang-orang yang sombong akan disekap di sana. Di sisi lain, neraka Jahannam sendiri meminta perlindungan kepada Allah dari penjara tersebut.

Neraka jahannam yang sangat panas itu saja masih ngeri terhadap Al Falaq dan memohon perlindungan kepada Allah daripadanya. Lantas bagaimana dengan orang-orang yang menjadi menghuni neraka jahannam terhadap Al Falaq ini?