URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 204 users
Total Pengunjung: 6224316 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MU`JIZAT ALQURAN TIDAK LEKANG DITELAN ZAMAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 30/5/2022 ]
 
MU`JIZAT ALQURAN TIDAK LEKANG DITELAN ZAMAN

Luthfi Bashori

Metode tes kejujuran di dunia modern, ternyata bisa menggunakan Alquran sebagai panduan. Yaitu dengan meneliti imajinasi otak orang yang dibidik.

Ada beberapa pihak dalam melakukan tes kejujuran itu dengan mengajukan pertanyaan yang jawabannya adalah “ya” atau “tidak”. Jelas metode ini kurang efektif.

Seharusnya menggunakan pertanyaan terbuka yang mengharuskan seseorang untuk menguraikan jawaban dengan panjang lebar.

Hal itu dapat memancing jawaban yang lebih deskriptif, bahkan akan memaksa seorang pembohong untuk memperluas kisah dusta mereka, sampai akhirnya mereka terperangkap di jaring imajinasi mereka sendiri.

Letak otak itu sendiri berada di bawah ubun-ubun tengkorak kepala setiap orang.

Dalam kisah Alquran disebutkan, dulu, tatkala Abu Lahab menghasud penduduk Makkah agar tidak mengikuti ajaran Rasulullah SAW, maka Allah mengancamnya sbb:

"Allah mencela orang yang melarang orang beribadah di dalam masjid (dengan contohnya Abu Lahab). Allah mengancam bahwa bila mereka tidak menghentikan perbuatannya, Allah akan mencabut ubun-ubunnya,
yaitu menarik nyawanya sehingga mati seketika."

“Ketahuilah, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.”
(Arti QS. Al-Alaq : 15-16).

Allah menyebutkan “Ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.”

Yang dimaksud ubun-ubun disini, bisa saja merujuk pada ilmu anatomi dan fisiologi, mengenai otak manusia.

Sebagaimana dinukil menurut ilmu tersebut, bagian prefrontal yang mengatur fungsi khusus otak ternyata terletak pada bagian tulang tengkorak.

Daerah ini yang kemudian dikenal sebagai otak besar atau serebrum. Otak besarlah yang mengatur fungsi perencanaan dan permulaan gerakan.

Dengan kata lain, otak besar bertugas sebagai perencana, pendorong, dan starter daripada perilaku manusia.

Tentunya otak besar yang berada di wilayah ubun-ubun inilah yang bertanggung jawab atas perkataan jujur atau perkataan dusta seseorang.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam