URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 61 users
Total Pengunjung: 6224162 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BAHAYA UTANG 
Penulis: Pejuang Islam [ 3/3/2022 ]
 
BAHAYA UTANG

Luthfi Bashori

Rasulullah SAW bersabda: “Orang berutang (bila mati), di dalam kuburnya akan ditahan oleh utangnya, ia mengadu kepada Allah tentang kesepian yang menimpanya.” (HR. Imam Thabrani melalui al-Barra).

Jaman sekarang banyak instansi tertentu yang menawarkan utang kepada masyarakat, dengan iming-iming yang cukup menggiurkan, entah itu berbunga yang sangat kecil, dipermudah pencairan maupun proses administrasinya, dan kemudahan-kemudahan lainnya. 

Banyak orang tergiur dengan tawaran-tawaran tersebut demi memenuhi gaya hidup yang hedonis. Padahal menurut hadits Nabi Muhammad SAW di atas, bahwa bahaya yang akan menimpa orang yang berutang itu justru kelak saat ia mati dan belum membayar utangnya.

Utangnya itu akan terus mengejar orang yang bersangkutan dan menuntutnya hingga hari Qiamat, dan di dalam kubur utang tersebut akan menahan (menyekap)-nya.

Bahkan orang yang mati terhormat pun jika masih memiliki hutang, tentu akan berpengaruh dalam kehidupan di alam barzakhnya. Disebutkan bahwa semua dosa orang yang mati syahid itu akan diampuni oleh Allah SWT selain utang, kecuali jika ahli warisnya membayarkan utangnya, maka barulah ia terbebas.

Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang berutang, di dalam kuburnya terbelenggu, ia tidak dapat lepas dari belenggu itu kecuali bila uangnya telah terbayar.” (HR. Imam Ad-Dailami melalui Imam Abu Sa’id al-Khudri RA).

Menurut para ulama, bahwa matinya orang yang punya tanggungan utang itu, kedua tangannya akan diikat hingga sampai ke lehernya menjadi satu.

Jadi utangnya itu akan membelenggu orang yang bersangkutan, saat berada di dalam kuburnya. Tidak ada yang dapat membuka belenggunya kecuali jika utangnya itu dilunasi oleh ahli warisnya, atau orang yang mengutangkan uangnya itu telah memaafkan atau mengikhlaskannya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam