URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 195 users
Total Pengunjung: 6224307 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
KRITERIA MATI SYAHID 
Penulis: Pejuang Islam [ 28/2/2022 ]
 
KRITERIA MATI SYAHID

Luthfi Bashori


Rasulullah SAW bersabda: “Manusia yang mati syahid itu ada lima macam, yaitu: orang yang mati syahid karena tha’un, orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati karena tenggelam, orang yang mati karena tertimpa barang berat, dan orang mati syahid di jalan Allah.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim melalui Sayyidina Abu Hurairah RA).

Ada syahid akhirat dan syahid dunia akhirat. Syahid akhirat adalah mati tertimpa musibah, yang kesabarannya itu disaksikan oleh para malaikat sebagai mati syahid di akhirat.

Namun selagi jasadnya masih dapat diselamatkan secara sempurna, maka tetap wajib dirawat sebagaimana layaknya orang yang meninggal dunia pada umumnya, kecuali jika jasadnya rusak atau hilang, maka tidak wajib dirawat sebagaimana jenazah pada umumnya secara sempurna.

Sedangkan mati syahid dunia akhirat, tiada lain adalah orang yang gugur di medan jihad di jalan Allah. Jenazahnya dikebumikan dengan pakaian yang dipakainya walaupun berlumuran darah, dan tidak perlu dimandikan maupun disalatkan.

Jelas sekali Rasulullah SAW menyebut kriteria dalam hadits di atas, bahwa orang mukmin yang mati syahid karena tha’un (wabah penyakit), orang mukmin yang mati karena penyakit perut (termasuk ibu melahirkan), orang mukmin yang mati karena tenggelam (termasuk banjir), orang mukmin yang mati karena tertimpa barang berat (termasuk musibah gempa, kebakaran, kecelakaan lainnya), maka dapat digolongkan sebagai syahid akhirat.

Adapun orang yang benar-benar disebut sebagai mati syahid, baik di dunia maupun di akhirat, yaitu para mujahid yang gugur dalam peperangan di jalan Allah dalam membela kebenaran. Seperti bergugurannya kaum muslimin yang diperangi, disiksa dan dibantai oleh kaum kafir di Palestina, India, Rohingya, Uyghur dan sebagainya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam