URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 304 users
Total Pengunjung: 6224424 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
NONGKRONG, CANGKRUK & NGABUBURIT  
Penulis: Pejuang Islam [ 21/2/2022 ]
 
NONGKRONG, CANGKRUK & NGABUBURIT

Luthfi Bashori


Judul di atas sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Terutama di kalangan anak-anak muda. Tentu setiap daerah memiliki istilah sendiri-sendiri. Secara umum dalam bahasa Indonesia, maka istilah nongkrong jauh lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Istilah cangkruk berasal dari bahasa Jawa. Cangkruk dikenal sebagai kegiatan anak-anak muda yang duduk berkelompok di pinggir jalan, sambil mengobrol, bersenda gurau, atau sekedar minum kopi (ngopi).

Sedangkan ngabuburit berasal dari bahasa Sunda, burit artinya sore. Asal penggunaan istilah ngabuburit itu adalah untuk orang Sunda yang jalan-jalan di sore hari, sambil menunggu adzan Maghrib di saat bulan Ramadhan.

Kegiatan santai di kalangan anak-anak muda ini, terus berkembang baik secara konten yang mereka lakukan maupun dari sisi istilah. Misalnya, kalau jaman dahulu, mereka hanya sekedar kumpul dan berbincang-bincang santai, namun jaman sekarang sudah ada yang menggunakan budaya nongkrong untuk membuat konten di akun semacam youtube, snack video dll, hingga dapat menghasilkan tambahan uang saku bagi mereka.

Ada juga para pembisnis yang jeli, hingga mereka menyediakan cafe-cafe untuk menampung para aktifis jalanan tersebut, agar lebih nyaman saat nongkrong bersama kawan-kawannya.

Istilah yang digunakan juga semakin variatif, ada istilah kongkow, angkringan, hang out, nge-tem, mangkal, kopdar (kopi darat), nongki dan meet up. Tentu masih banyak istilah-istilah lain yang bakal bermunculan.

Adapun kewajiban seorang muslim/muslimah yang harus dilakukan, saat ikut nongkrong di pinggir jalan, yaitu: menundukkan pandangan jangan bermata jelalatan, menghilangkan gangguan, menjawab salam, memerintah kebaikan dan mencegah kemunkaran.

Walaupun yang terbaik adalah sesuai pesan Rasulullah SAW: “Seburuk-buruk majelis (tempat berkumpul) adalah pasar dan jalanan, dan sebaik-baik majelis adalah masjid. Apabila engkau tidak duduk di masjid, maka diamlah di rumahmu.” (HR. Imam Thabrani melalui Wa’ilah).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam