URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 5 users
Total Hari Ini: 298 users
Total Pengunjung: 6224418 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
MENJAWAB SALAM YANG LEBIH BAIK 
Penulis: Pejuang Islam [ 18/2/2022 ]
 
MENJAWAB SALAM YANG LEBIH BAIK

Luthfi Bashori


Jika ada orang yang mengucapkan salam, maka hendaklah dijawab dengan salam yang lebih baik. Allah berfirman yang artinya: “Apabila kamu diberi salam dengan suatu penghormatan, maka balaslah salam itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah salamnya itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah selalu membuat perhitungan atas tiap-tiap sesuatu.” (QS. An-Nisa: 86).

Rasulullah SAW bersabda: “Salam merupakan asma Allah yang diletakkan di bumi ini. Maka sebarkanlah salam di antara kalian, karena sesungguhnya seorang muslim yang memulai salam kepada kaum yang ia lewati, lalu kaum tersebut menjawab salamnya, maka baginya keutamaan satu derajat di atas mereka, karena dialah yang mengingatkan mereka dengan salamnya. Apabila mereka tidak menjawab salamnya, maka ada (kalangan) yang lebih baik dari mereka (yaitu malaikat) yang menjawab salamnya.” (HR. Imam Baihaqi melalui Imam Ibnu Mas’ud RA)

Dalam hadits lain disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Maukah aku tunjukkan kalian kepada suatu perbuatan yang apabila kamu sekalian melakukannya, niscaya rasa cinta dan kasih sayang terjalin makin erat di antara sesama kalian?” Para shahabat menjawab, “Tentu saja kami mau, wahai Rasulallah.” Nabi SAW bersabda, “Sebarkanlah salam di antara sesama kalian.”(atau dengan kata lain, budayakanlah salam di antara kalian).

Tentu saja salam yang berasal dari nama Allah ini, tidak boleh diucapkan di tempat yang tidak terhormat, misalnya di dalam toilet, atau di tempat kemaksiatan.

Salam itu juga haram diucapkan kepada orang kafir, apapun agamanya. Karena asma Allah itu pasti tidak patut disampaikan kepada orang yang ingkar kepada Allah dan kepada syariat-Nya.

Termasuk mengucapkan ‘selamat’ kepada orang kafir hukumnya haram. Karena hakikat ucapan ‘selamat’ itu berasal dari lafadz salima yaslamu salaman wa salamatan artinya selamat. Karena itu hindarilah pengucapan ‘selamat’ kepada orang kafir dimanapun berada.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam