MASA-MASA SULIT BAGI UMAT ISLAM
Luthfi Bashori
Rasulullah SAW: “Kelak akan datang suatu zaman yang pada saat itu, tiada sesuatu pun yang lebih sulit dari tiga perkara berikut, yaitu uang dirham yang halal, atau saudara yang setia, atau sunnah yang diamalkan.” (HR. Imam Thabrani melalui Imam Hudzaifah).
Zaman dimana mencari uang halal sangat sulit, misalnya karena di hampir semua transaksi jual beli saat itu minimal berbau riba (termasuk bunga bank), dan hal yang seperti itu terjadi di semua kalangan, baik di kalangan pedagang kecil maupun pembisnis raksasa. Baik di perkantoran, keormasan dan lembaga pendidikan atau perorangan, sangat sulit menghindar dari dunia perbankan yang menerapkan sistem bunga. Apakah kondisi ini sudah terjadi saat ini?
Bahkan ada pemeo di kalangan masyarakat awam yang mengatakan, “Mencari uang haram saja sulit, apalagi mencari uang halal !”
Zaman dimana dalam kehidupan bermasyarakat, lebih mengedepankan kepentingan pribadi (nafsi-nafsi atau egoistis), dibanding harus memikirkan kepentingan umum atau kemashlahatan umat.
Korupsi marak terjadi dimana-mana hingga menyengsarakan rakyat. Ajaran dan pemikiran sesat bergentayangan di kalangan masyarakat. Kedhaliman juga terjadi dimana-mana. Mencari keadilan pun sangat mahal harganya. Maka di saat seperti itu, untuk mencari teman setia akan sangat langka dan tidak mudah didapatkan. Apakah situasi yang semacam ini sudah terjadi?
Zaman dimana sunnah Rasulullah SAW sudah banyak yang ditinggalkan, atau jarang sekali orang yang mengamalkannya. Di saat itu masyarakat lebih mengagungkan kultur budaya kesukuan, dan enggan mempelajari ajaran Syariat Islam hingga detail. Mereka lebih mendahulukan pelestarian warisan adat istiadat nenek moyang mereka sekalipun bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW.
Allah berfirman yang artinya: “Dan jika dikatakan kepada mereka, marilah kalian kepada apa yang Allah turunkan kepada Rasul, niscaya mereka berkata, cukuplah bagi kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami berada padanya. Apakah (mereka tetap bersikap demikian) meskipun bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk?” (QS. Al-Maidah: 104).
Apakah keadaan yang seperti ini sudah terjadi saat ini?