ISTIQAMAH & BERHARAP RAHMAT ALLAH
Luthfi Bashori
Rasulullah SAW bersabda: “Berjalan luruslah kalian, dekatkanlah diri kalian (kepada Allah), dan bergembiralah (dengan pahala-Nya). Ketahuilah oleh kalian semua, bahwa amal perbuatan seseorang di antara kalian itu tidak dapat memasukkan dirinya ke surga. Mereka (para shahabat) bertanya: “Juga termasuk engkau, wahai Rasulullah?” Rasulullah SAW menjawab: “Ya, juga termasuk aku sendiri, kecuali bila Allah melimpahkan ampunan dan rahmat-Nya kepadaku, dan sesungguhnya amal yang disukai oleh Allah adalah amal yang dilakukan secara istiqamah (terus menerus) sekalipun kecil?” (HR. Imam Bukhari, Muslim dan Nasa’i).
Rajin beramal shaleh walaupun tampaknya amalan yang remeh, asalkan beristiqamah dan tetap pada jalan yang lurus, serta tidak menyimpang dari ajaran Syariat, termasuk cara untuk mendapatkan rahmat, tentunya dengan selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Seseorang itu tidak akan dimasukkan ke dalam surga karena amal perbuatannya, karena masuk surga itu merupakan bonus pemberian dan kemurahan dari Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya yang shaleh.
Sedangkan masuk neraka merupakan bukti dari sifat Allah Yang Maha Adil. Karena sejak manusia itu diberi hak hidup di dunia, sudah diberi tahu oleh Allah mana perbuatan yang harus dihindari, karena jika diterjang akan dimasukkan ke dalam neraka.
Jika seseorang itu melanggar larangan Allah, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka dengan sifat keadilan-Nya, seperti juga terhadap seseorang yang mengamalkan perintah-Nya, maka Allah akan memasukkannya ke surga dengan sifat keadilan Allah SWT.
Karena itulah setiap orang yang ingin mendapatkan pemberian bonus surga dari Allah SWT, maka tidak ada jalan lain kecuali harus memperbanyak amal ibadah dan keshalehan yang istiqamah dalam menjalani kehidupan sehari-hari, dengan penuh harap, muadah-mudahan amal ibadahnya itu diterima dan dijadikan oleh Allah sebagai penyebab turunnya rahmat bagi sang hamba.