URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 201 users
Total Pengunjung: 6224313 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
DI SAAT KLAIM KEBENARAN MENJADI MONOPOLI PARA PEMIMPIN 
Penulis: Pejuang Islam [ 30/1/2022 ]
 
DI SAAT KLAIM KEBENARAN MENJADI
MONOPOLI PARA PEMIMPIN

Luthfi Bashori


Rasulullah SAW bersabda: “Kelak akan datang suatu masa yang mana para pemimpin itu akan menguasai rezeki kalian. Mereka berbicara kepada kalian tetapi mereka berdusta, dan mereka bekerja, tetapi mereka mencaci maki pekerjaan itu. Mereka selalu merasa tidak puas sebelum kalian menganggap baik perbuatan buruk mereka dan membenarkan kedustaan mereka.

Maka sampaikanlah kepada mereka perkara yang hak (kebenaran), jika mereka rela menerima nasehat yang haq itu (di saat mereka melampaui batas). Barang siapa terbunuh demi membela perkara yang hak, maka dia mati syahid.” (HR. Imam Thabrani melalui Imam Abu Sulalah).

Rasulullah SAW menceritakan bakal terjadinya zaman fitnah, yang akan menimpa kaum muslimin sesudah beliau SAW tiada. Maksudnya akan ada suatu masa dimana para pemimpin akan berbuat dzalim terhadap umat Islam. Jika masa itu telah terjadi, maka hendaklah umat Islam, terutama para ulamanya harus berani menyampaikan kebenaran yang haq kepada para pemimpin tersebut sesuai standar ajaran Islam.

Apabila para ulama ahlil haq (yang menyampaikan kebenaran) itu sampai terbunuh, maka mereka dicatat sebagai syuhada (mati syahid), karena mereka meninggal dalam keadaan membela kebenaran.

Di masa-masa itu sangat berat beban psikologis  bagi umat Islam, karena mereka selalu mendapat tekanan-tekanan dengan banyaknya kebijakan para pemimpin yang tidak pro terhadap kepentingan umat Islam. Baik itu tekanan dalam bentuk materialis dalam dunia ekonomi, maupun tekanan moral saat menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Namun di saat itu pula, muncul tokoh-tokoh Islam yang lebih memilih diam seribu bahasa di saat mereka melihat kedhaliman terhadap umat Islam merajalela, sekalipun mereka menyaksikan secara langsung betapa berat beban yang diemban oleh umat Islam.

Tetapi karena para tokoh itu khawatir ikut menderita atas kejamnya kebijakan para pemimpin, maka merekapun lebih nyaman jika berdiam diri. Bahkan ada pula yang justru mengambil kesempatam ikut berkolaborasi (menjilat) dan larut dalam kedhaliman, walaupun tidak secara langsung di lakukan terhadap umat Islam, semisal ikut menyetujui dan mendukung peraturan para pemimpin yang bersifat dzalim dan kerap merugikan umat Islam.

Katakan yang haq (kebenaran) sekalipun pahit akibatnya !!!

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam