URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 201 users
Total Pengunjung: 6224313 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BAHAYA BERTEMAN PENYUAP 
Penulis: Pejuang Islam [ 15/1/2022 ]
 
BAHAYA BERTEMAN PENYUAP

Luthfi Bashori


Jaman sekarang, sangat sering terdengar berita tentang maraknya praktek risywah atau isu penyuapan dan sogok menyogok dalam kehidupan masyarakat.

Entah itu dalam dunia perkantoran, atau pendidikan, atau pengadilan, atau dalam perebutan tender pekerjaaan, termasuk menyogok untuk mencari jabatan di pemerintahan, bahkan dalam dunia keormasan sekalipun sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat adanya isu jual beli suara.

Dunia risywah ini hampir membudaya di negara kita Indonesia. Sangat ironis memang, di sisi lain aturan Syariat tentang larangan praktek risywah itu sudah difahami oleh hampir seluruh rakyat,  namun kenyataan yang terjadi di tengah masyarakat, praktek risywah masih sering dilakukan, terkadang tanpa merasa berdosa sedikitpun.

Bahkan di sebagian kalangan, mereka melakukan praktek risywah dan jual beli suara itu secara transparan dan tidak ditutup-tutupi lagi. Seakan-akan rasa malu dan takut dosa sudah hilang dari budaya Indonesia.

Padahal Rasulullah SAW bersabda: “Penyuap dan orang yang disuap itu akan dimasukkan ke dalam neraka.” (HR. Imam Thabrani).

Maksudnya, penyuapan atau sogok menyogok atau risywah itu merupakan perbuatan haram, pelakunya akan dimasukkan ke dalam neraka, bahkan orang yang disuap juga akan dimasukkan pula ke dalam neraka.

Telah banyak kerusakan dan kehancuran yang terjadi di dunia ini yang diakibatkan oleh perbuatan risywah. Terjadinya praktek risywah juga seringkali disebabkan karena salah dalam mencari teman atau kolega. Karena para broker risywah cukup banyak yang berkeliaran di katong-kantong masyarakat yang memungkinkan untuk tawarkan praktek risywah kepada mereka. 

Jika seseorang itu berkawan akrab dengan para pelaku risywah, maka secara otomatis jiwanya akan lebih condong untuk menerima dan mendukung praktek risywah dalam banyak bidang.

Rasulullah SAW mengingatkan umatnya: “Seseorang itu mengikuti keyakinan teman sejawatnya, karena itu hendaklah di antara kalian terlebih dahulu melihat siapa yang akan dijadikan temannya.” (HR. Imam Abu Daud).

Maksudnya, hati-hatilah dalam bergaul, karena seseorang itu akan terpengaruh oleh orang yang menjadi temannya. Seandainya ia tidak terpengaruh oleh sifat temannya itu, maka ia akan ikut terkena julukannya, dan akan berimbas dalam kehidupannya.



   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam