|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 8 users |
Total Hari Ini: 59 users |
Total Pengunjung: 6224160 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
HABIB SALIM MENYIKAPI SYI`AH - 2 |
Penulis: Pejuang Islam [ 10/9/2016 ] |
|
|
HABIB SALIM MENYIKAPI SYI`AH - 2
Luthfi Bashori
Pada buku Arra`ah Alghamidhah, Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, Mufti Indonesia pada masanya, secara gamblang menerangkan bahwa beliau dan tentunya termasuk seluruh datuk-datuknya secara estafet hingga Sayyidina Ali bin Abi Thalib, sangatlah menghormati dan membela kesucian para shahabat Nabi SAW. Karena beliau dan datuk-datuknya adalah menganut madzhab Ahlus sunnah wal jama`ah.
Habib Salim sangat tegas dalam melawan kaum Syi`ah yang salah satu ciri khas mereka adalah mencela, mendiskreditkan, melaknat hingga mengkafirkan para shahabat Nabi SAW, karena hal itu sangat bertentangan aqidah dan keyakinan yang beliau anut.
Sebagai bukti ketegasan Habib Salim dalam membeberkan kesesatan Syiah kaum pencaci maki para shahabat Nabi SAW, adalah cara beliau menukil hadits serta pendapat para ulama.
Ternyata Habib Salim memilih hadits-hadits spesial yang secara terang-tengan berlawanan dengan aqidah Syiah, antara lain yang tertera pada halaman 5 dan 6 pada buku Arra`ah Alghamidhah karangan beliau yaitu sabda Nabi SAW:
`Barang siapa mencaci maki shahabat-shahabatku, maka cambuklah dia !`
Habib Salim mengomentari hadits ini dengan mengatakan : `Kaum Rafidlah atau Syiah tidak pernah berhenti mencela shahabat Rasulullah SAW. Tidak hentinya mereka mencaci maki, bahkan selalu mereka sebut (cacian itu) dalam berbagai pertemuan, di madrasah, bahkan di kampus, baik secara terang- terangan atau sembunyi-sembunyi. Mereka memang sebagian orang yang telah sesat dan dicelakakan oleh Allah SWT.
Semoga Allah memerangi mereka`.
Habib Salim juga menukil pendapat Syeikh Ibnu Hajar dalam kitab Asshawaiq yang mengkatakan : `Tidak boleh shalat di belakang kaum Rafidlah atau aktifis Syiah yang mengingkari kekhalifahan Abu Bakar RA`.
Pelarangan itu juga sudah disebutkan dalam berbagai hadits, yang di antaranya diriwayat oleh Imam Albaihaqi dalam kitab Sunannya dari Anas bin Malik berkata : Rasulullah SAW bersabda : `Sesungguhnya Allah SWT telah memilihku, dan memilihkan untukku para shahabat dan mertua-mertuaku. Dan kelak akan datang suatu kaum yang mencaci maki dan membenci para shahabat (yaitu kaum Syiah), maka janganlah kalian duduk bersama mereka (kaum syiah), minum dan makan bersama mereka, dan janganlah kalian menikah dengan mereka !`.
Habib salim juga menukil tambahan lafadz hadits di atas dalam riwayat Imam Thabarani dalam Mu`jamnya dari `Uwaimir RA yang mengatakan : `Maka barang siapa mencaci maki mereka (para shahabat), baginya kutukan Allah SWT, malaikat dan segenap insan. Allah tidak akan menerima ibadah wajib dan sunnahnya`.
Kata Habib Salim : `Meskipun kaum Rafidlah dan Syiah menganggap diri mereka sebagai kaum muslimin yang menunaikan shalat dan puasa, akan tetapi Allah SWT tidak akan menerima semua ibadah mereka, sebagaimana dinashkan dalam konteks lahiriah hadits di atas.
Tidaklah bermanfaat shalat seseorang yang mencela salah satu seorang shahabat Rasulullah SAW. Bahkan dia mendapatkan kutukan Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah firman yang artinya : `Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasulul-Nya, Allah akan melaknatnya di dunia dan akherat. (QS. 33/57)`
Habib Salim menandaskan, barang siapa menyakiti Rasulullah SAW dengan mencela shahabat atau keluarganya, maka dia adalah orang yang terkutuk berdasarkan ayat di atas.
Para ulama bersepakat akan terkutuknya pencaci maki para shahabat, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA oleh Imam Tirmidzi dan Alkhatib, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
`Jika kalian melihat orang-orang yang mencaci maki shahabat-shahabatku, maka katakanlah : Kutukan Allah atas kejahatan kalian`.
Dalam merespon hadits ini, Habib Salim sangat tajam menyikapi kebiasaan kaum Syiah yang mencaci maki para shahabat Nabi SAW, termasuk yang kini marak diusung oleh para alumni Qum Iran beserta antek-antek mereka seraya beliau mengatakan :
`Ini merupakan prinsip yang tidak disangsikan lagi, karena sesungguhnya sejelek-jelek umat ini adalah mereka yang mencaci maki para shahabat Nabi mereka. Mencaci maki dan mencela para shahabat Nabi SAW merupakan perilaku kaum Rafidlah dan Syiah`.
Orang Ahli Sunnah menamakan mereka sebagai Yahudinya umat ini.
Bahkan kaum Yahudi lebih baik dari mereka, karena jika kita bertanya kepada seorang tokoh Yahudi tentang shahabat Nabi Musa AS, pasti akan berkata : `Merekalah orang-orang pilihan kami dan orang-orang yang kami kasihi !`
Begitupun jika kita bertanya kepada kaum Nashrani tentang kaum Hawary Nabi Isa AS, pastilah akan menjawab : `Merekalah junjungan kami dan orang-orang pilihan kami !`
Namun, jika kita bertanya kepada orang rafidlah atau Syiah tentang shahabat Rasulullah SAW, niscaya akan menjawab : `Sesungguhnya mereka itu sejelek-jelek kami dan orang-orang dzalim kami`.
Habib Salim menutup perkataannya dengan melantunkan doa : `Semoga Allah membinasakan kaum Rafidlah atau Syiah`.
|
1. |
Pengirim: luqman (www.luqman.co.cc) - Kota: Tegal
Tanggal: 18/6/2010 |
|
Judul : Fatwa Isu Penting – Putusan Ulama Besar Indonesia
Judul Asli : Ar Ra’ah al-Ghamidhah fi-Naqdli Kalami ar-Rafidhah
Penulis : Habib Salim bin Ahmad bin Jindan (alm.)
Penerjemah : Achmad Sunarto
Penerbit : Asy-Syifa Semarang
Cetakan pertama : Agustus 1997
Alhamdulillah selesai juga pembuatan ebook ini. Ebook yang membedah Ajaran Syi’ah dan Fatwa-Fatwa Ulama Besar mengenai aliran yang meresahkan ummat islam ini! Ditulis oleh seorang tokoh besar betawi Al-Habib Salim bin Ahmad bin Jindan.
Terimakasih banyak saya ucapkan kepada Habib Thohir bin Abdullah Al-Kaf yang telah memberikan buku versi cetaknya secara gratis. Saya melihat isi buku ini sangat penting, sangat bermutu, dan sangat bermanfaat apabila dibaca. Agar kita bisa membentengi diri kita dari merebaknya wabah virus Syi’ah yang semakin berkembang biak di dunia ini. Sepertinya buku ini sudah menjadi barang langka di toko-toko buku dan kitab, oleh karenanya demi syi’ar Islam maka saya ingin berbagi dengan anda dengan cara membuatkan Ebook ini agar anda pun dapat membacanya. Namun saya sarankan untuk membeli buku versi cetaknya.
Dapatkan ebooknya: Download di sini klik http://semuaurl.com/luqman/fatwa_isu
Format PDF
Size 4,6 Mb
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
SIAPAKAH kaum Rafidlah itu? Mereka adalah orang-orang yang mengklaim, bahwa diri mereka mencintai keluarga Rasulullah SAW. Pada hal kenyataannya tidaklah demikian. Mereka menganggap diri mereka mengikuti jalan pembesar keluarga Rasulullah SAW seperti Imam Hasan dan Imam Husain, ayah mereka Imam 'Ali, Ali bin al-Husain dan Zaid bin Ali ra.
Sementara mereka tidak mengakui keberadaan orang-orang seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Mu'awiyah, Amr bin al-'Ash, sehingga mereka selalu mencaci makinya.
Sebenarnya Rasulullah SAW telah memperingatkan dan mengabarkan akan kelahiran mereka di masa yang akan datang, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad, Daruquthniy, adz-Dzahabi, al-Baghawiy, Thabraniy, Uqailiy, al-Hafidh al¬Qadhi Iyadh, yang diriwayatkan oleh banyak sahabat, yang sebagian dari mereka adalah Imam Ali ra, Fatimah, Ummi Salamah, al-Hasan, Anas bin Malik, Jabir al-Anshariy, Ibnu Abbas, dan Iyadh al-Anshariy, di mana mereka semua mendengar dan meriwayatkan dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda:
"Setelah kepergianku, kelak akan datang suatu kaum yang mcmpunyai julukan Rafidlah. Maka jika kalian menemukan, perangilah mereka, karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang mempersekutukan Tuhan. Ali ra berkata "Aku berkata "Wahai Rasulullah, apakah ciri-ciri mereka ? Beliau SAW bersabda "Mereka akan menyanjungmu dengan apa yg tidak ada padamu dan mereka akan mencela kepadamu ulama salaf"
Berikut Daftar Isi buku ini:
- Sekapur Sirih Habib Naufal bin Jindan (ahli waris)
1. Apa dan siapa kaum syi’ah rafidlah?
2. Kaum yahudi dan hadits terpecahnya ummat
3. Menyobek Kain dan Berdo’a Celaka
4. Ahlussunnah adalah Golongan Terbesar
5. Peringatan Allah agar tak bercerai-berai
6. Sikap menahan diri atas perselisihan antar sahabat
Waspadalah terhadap aliran Syi'ah!
Semoga Bermanfaat! |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Alhamdulillah, mudah-mudahan bermanfaat. |
|
|
|
|
|
|
|
2. |
Pengirim: arif - Kota: majalengka
Tanggal: 9/12/2010 |
|
asalamualaikum
saya mau nanya neh, bgaimana pndapat anda tentang muawiyah (sahabat nabi/penulis wahyu) yg mencaci Ali? apakah beliau juga terlaknat? trima kasih |
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kami adalah penganut Ahlus, sunnah wal jamaah yang berkeyakinan : wamaa jaraa bainas shihaabi naskut, wa 'anhum ajral ijtihaadi nutsbitu (apa yang terjadi di kalangan para shahabat, kita mendiamkan dan tidak ikut menggunjingnya, karena kita menyakini bahwa perselisihan di antara mereka itu tiada lain hanyalah karena perbedaan ijtihad saja). Bagi yang benar ijtihadnya akan mendapat dua pahala, dan yang salah mendapat satu pahala.
Shahabat Mu'awiyah, didoakan oleh Rasulullah SAW : Allahummaj'alhu haadiyan mahdiyan (Ya Allah, jadikanlah Mu'awiyah itu pemimpin yang mendapat petunuk). Padahal doa Rasulullah SAW itu pasti diterima oleh Allah. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|