DOA ORANG YANG TERDZALIMI ITU TEMBUS LANGIT
Luthfi Bashori
Rasulullah SAW bersabda: “Doa orang yang terdzalimi pasti dikabulkan. Jika orang yang terdzalimi itu berbuat durhaka, maka kedurhakaannya itu akan ditanggung sendiri.” (HR. Imam At-Thayalisi melalui Sayyidina Abu Hurairah RA).
Pesan ini diperuntukkan bagi orang yang senang berbuat dzalim terhadap saudaranya sesama muslim, maka hendaklan ia takut dan khawatir terhadap doa orang yang didzalimi itu. Karena doa orang yang didzalimi itu senantiasa akan dikabulkan oleh Allah SWT, sekalipun orang tersebut tergolong sangat durhaka dan ahli maksiat.
Jadi, janganlah sekali-kali berbuat kedzaliman terhadap orang lain, siapa pun orangnya dan bagaimana pun keadaannya, karena doa orang yang teraniaya itu selalu didengar oleh Allah SWT, dan tidak ada satu penghalang pun yang dapat membatasi doanya untuk sampai kepada Allah SWT.
Sedangkan definisi dzalim adalah, meletakkan atau mendudukkan suatu perkara yang bukan pada tempatnya. Misalnya ada dua orang, yang satu pandai dan cakap sedangkan yang lainnhya pandir dan bodoh. Ternyata yang pandir dan bodoh itu dijadikan pimpinan, sedangkan yang pandai dan cakap dihalang-halangi hingga hanya mampu menjadi makmum, dan dipaksa mengikuti perintah si Ketua pandir dan bodoh.
Maka tim pembuat system, yang mengharuskan si pandai dan cakap itu tidak dapat melaksanakan tugas keahliannya untuk memimpin, bahkan harus mengekor kepada doktrin pemimpin pandir dan bodoh, termasuk kebijakan yang dzalim dan sewenang-wenang.
Jika si pandai dan cakap yang terdzalimi itu berdoa memohon kepada Allah agar menimpakan bencana alam atas kepemimpinan si pandir dan bodoh, niscaya Allah akan mengabulkan doanya tersebut.