KEMULIAAN HARI JUM`AT DIBANDING LAINNYA
Luthfi Bashori
Keutamaan hari Jum’at itu berbeda dengan hari-hari lainnya, karena pada hari Jum’at banyak peristiwa penting yang terjadi di masa lampau. Pada hari Jum’at juga terdapat suatu waktu, yaitu sa’atul ijabah (waktu yang mustajab), setiap seorang mukmin yang berdoa kepada Allah pada saat tersebut, terutama saat ia masih dalam posisi shalat atau usai shalat, maka Allah akan mengabulkan permintaannya.
Rasulullah SAW telah mengkhabarkan tentang semua itu dalam sabdanya:
“Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jum’at. Pada hari itu Nabi Adam diciptakan. Pada hari itu pula, Nabi Adam diturunkan (ke bumi) dari surga. Pada hari itu beliau diampuni. Pada hari itu juga beliau diwafatkan. Kelak pada hari Jumat itu pula hari Qiamat bakal terjadi. Tiada suatu hewan pun di bumi ini selain anak adam kecuali ia menjerit di pagi hari Jum’at hingga matahari terbit karena takut Qiamat akan terjadi. Pada hari jum’at terdapat suatu saat tiada sekali-kali seorang hamba yang beriman mendapatinya sedang ia dalam keadaan shalat seraya meminta sesuatu kepada Allah, kecuali Allah akan mengabulkan permohonannya itu.” (HR. Imam Ahmad melalui Sayyidina Abu Hurairah RA).
Khusus tentang kapan datangnya hari Qiamat, maka Allah merahasiakannya kepada semua makhluk-Nya, sebagaimana diterangkan dalam firman Allah yang artinya:
“Mereka menayakan kepadamu (wahai Nabi Muhammad SAW) tentang Qiamat, “kapankah terjadinya?”. Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Qiamat itu adalah pada sisi tuhanku. Tiada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya.” (QS. Al-A’raf, 187).