TIGA GENERASI KEEMASAN ISLAM
Luthfi Bashori
Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah generasiku (para shahabat), kemudian orang-orang yang sesudah mereka (para tabi’in), lalu orang-orang sesudah mereka lagi (pengikut para tabi’in). setelah itu datanglah kaum-kaum yang kesaksian seseorang di antara mereka mendahului sumpahnya, dan sumpahnya mendahului kesaksiannya. (HR. Imam Bukhari dan Muslim).
Generasi terbaik dalam Islam adalah generasi yang ada di zaman Nabi Muhammad SAW saat beliau hidup didampingi oleh para shahabat. Kemudian generasi sesudah mereka, yaitu jaman yang didominasi oleh para shahabat pasca wafat Rasulullah SAW, yang didampingi oleh tabi’in, yaitu para murid dari kalangan shahabat, atau orang-orang yang belajar kepada para shahabat.
Kemudian generasi sesudah para tabi’in. Mereka disebut tabi’ut tabi’in atau orang-orang yang belajar dari para tabi’in. Di antara para ulama Salaf yang termasuk dalam barisan para tabi’ut tabi’in adalah imam empat madzhab (Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hanbali).
Bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa Imam Hanafi itu termasuk dalam jajaran para tabi’in, karena beliau pernah sejaman dengan Shahabat Anas bin Malik RA, yang mana Shahabat Anas bin Malik RA ini diberi umur panjang oleh Allah hingga lebih dari seratus tahun.
Setelah generasi para tabiut tabi’in, maka menurut sabda Nabi Muhammad SAW di atas, adalah jaman dimana orang-orang yang hidup di saat itu, sudah mulai banyak terdapat perselisihan pendapat di kalangan mereka.
Terutama seiring adanya perubahan jaman, atau setelah tiga generasi keemas an terbaik itu, Rasulullah SAW mengisyaratkan dengan istilah, bahwa persaksian seseorang di antara mereka lebih dahulu dari sumpahnya, dan sumpahnya lebih dahulu dari persaksiannya.
Maksudnya yaitu, bahwa kepercayaan sudah mulai luntur dari diri umat Islam, hingga tidak jarang ada di antara mereka yang berani melakukan sumpah dusta. Walaupun tentunya masih banyak pula orang-orang yang tetap lurus, karena selalu mengikuti ajaran generasi Salaf yang sebelumnya.