URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 202 users
Total Pengunjung: 6224314 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
BUAH BIBIR 
Penulis: Pejuang Islam [ 10/9/2016 ]
 
BUAH BIBIR



Luthfi Bashori


 Menjadi buah bibir masyarakat adakalanya berdampak positif, namun tak jarang menjadi kerugian baik di dunia maupun di akherat.

Bintang sepak bola dunia seperti Messi, tidak luput menjadi buah bibir masyarakat bola, apalagi saat ini dunia sedang dilanda demam Piala Dunia.

Berbagai karakter pemain top dunia menjadi buah bibir penghuni planet bumi ini. Tak peduli tua, muda maupun anak-anak, baik yang merdeka maupun yang di penjara, baik para pejabat maupun rakyat jelata, baik para pelajar maupun dunia santri, baik kalangan yang menyaksikan secara langsung, lewat TV, koran, maupun yang mencuri dengar di warung-warung pinggir jalan.

 Buah bibir hiruk pikuk bola saat ini terasa banyak menguras energi hampir setiap orang.

Di tengah-tengah maraknya Piala Dunia, ada sejumput buah bibir yang berdampak sangat negatif dan tak sedap didengar. Bagaimana tidak, masyarakat Indonesia yang dulu terkenal sebagai bangsa berbudi luhur dan pemalu, kini seakan sudah `berhasil maju` menjadi bangsa yang porno dan pembuka aurat.

 Produk vedio mesum silih berganti bermunculan di tengah masyarakat. Bintang pemerannya juga bervariatif, ada kelas kampung, seperti yang dimainkan oleh pasangan sejoli dari sebuah sekolah di sebuah daerah yang jauh dari hiruk pikuk kota, ada juga kelas pejabat teras DPR RI, seperti yang diperankan oleh Yahya Zaini, maupun kelas artis papan atas, yang kini sedang ditangani pihak aparat yang berwajib, karena melibatkan bintang Ariel, Luna Maya dan Cut Tari selebriti terkenal. Bahkan dunia barat pun kini mulai melirik klip vedio porno produk Indonesia terbaru ini.

 Gambaran di atas menandakan betapa akhlaq sopan santun, tingginya budi pekerti dan rasa malu yang dulu dimiliki bangsa Indonesia, kini terasa hilang dan bergeser menjadi bangsa yang mesum, porno dan malu-maluin.

Bahkan tak jarang tokoh-tokoh di beberapa daerah, secara terang-terangan mendukung pencalonan Bupati maupun Wali Kota dari sejumlah artis mesum seperti Julia Perez, Maria Eva atau Inul Daratista untuk dimenangkan dalam urusan Pilkada.

Maka, sudah sepantasnya tokoh pendukung artis mesum ini mendapat julukan baru sebagai Tokoh Mesum Indonesia. Lagi-lagi buah bibir di atas ini adalah berkonotasi negatif yang dapat menjerumuskan pelakunya ke dalam kerusakan moral bangsa dan kelak di akherat diancam siksaan api neraka.

 Alhamdulillah, masih tersisa di negeri ini wahana buah bibir yang positif, seperti maraknya bemunculan majelis ta`lim yang diasuh oleh sejumlah tokoh Islam, baik yang diadakan di daerah mau di kota besar, bahkan marak diadakan pula di Jakarta ibu kota Indonesia.

Jika masyarakat ingin mengembalikan jati diri bangsa Indonesia menjadi bangsa yang beradab dan terhormat di mata dunia, maka sudah semestinya berusaha mengajak dirinya sendiri, keluarga, handai taulan dan masyarakat pada umumnya untuk berbondong-bondong menghadiri setiap majelis ta`lim, apapun bentuk dan kegiatannya yang diasuh oleh tokoh-tokoh Islam Ahlus sunnah wal Jamaah.

 Jika setiap muslim telah mendukung kegiatan-kegiatan keislaman, maka dirinya akan menjadi buah bibir dalam pengertian positif, dan kelak akan mendapat ganjaran sorga, karena menjadi buah bibir kebaikan di tengah masyarakat. Antum syuhada-ullahi fil arfdli (kalian adalah saksi Allah di muka bumi).
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam