BUAH BIBIR
Luthfi Bashori
Menjadi buah bibir masyarakat adakalanya berdampak positif, namun tak jarang menjadi kerugian baik di dunia maupun di akherat.
Bintang sepak bola dunia seperti Messi, tidak luput menjadi buah bibir masyarakat bola, apalagi saat ini dunia sedang dilanda demam Piala Dunia.
Berbagai karakter pemain top dunia menjadi buah bibir penghuni planet bumi ini. Tak peduli tua, muda maupun anak-anak, baik yang merdeka maupun yang di penjara, baik para pejabat maupun rakyat jelata, baik para pelajar maupun dunia santri, baik kalangan yang menyaksikan secara langsung, lewat TV, koran, maupun yang mencuri dengar di warung-warung pinggir jalan.
Buah bibir hiruk pikuk bola saat ini terasa banyak menguras energi hampir setiap orang.
Di tengah-tengah maraknya Piala Dunia, ada sejumput buah bibir yang berdampak sangat negatif dan tak sedap didengar. Bagaimana tidak, masyarakat Indonesia yang dulu terkenal sebagai bangsa berbudi luhur dan pemalu, kini seakan sudah `berhasil maju` menjadi bangsa yang porno dan pembuka aurat.
Produk vedio mesum silih berganti bermunculan di tengah masyarakat. Bintang pemerannya juga bervariatif, ada kelas kampung, seperti yang dimainkan oleh pasangan sejoli dari sebuah sekolah di sebuah daerah yang jauh dari hiruk pikuk kota, ada juga kelas pejabat teras DPR RI, seperti yang diperankan oleh Yahya Zaini, maupun kelas artis papan atas, yang kini sedang ditangani pihak aparat yang berwajib, karena melibatkan bintang Ariel, Luna Maya dan Cut Tari selebriti terkenal. Bahkan dunia barat pun kini mulai melirik klip vedio porno produk Indonesia terbaru ini.
Gambaran di atas menandakan betapa akhlaq sopan santun, tingginya budi pekerti dan rasa malu yang dulu dimiliki bangsa Indonesia, kini terasa hilang dan bergeser menjadi bangsa yang mesum, porno dan malu-maluin.
Bahkan tak jarang tokoh-tokoh di beberapa daerah, secara terang-terangan mendukung pencalonan Bupati maupun Wali Kota dari sejumlah artis mesum seperti Julia Perez, Maria Eva atau Inul Daratista untuk dimenangkan dalam urusan Pilkada.
Maka, sudah sepantasnya tokoh pendukung artis mesum ini mendapat julukan baru sebagai Tokoh Mesum Indonesia. Lagi-lagi buah bibir di atas ini adalah berkonotasi negatif yang dapat menjerumuskan pelakunya ke dalam kerusakan moral bangsa dan kelak di akherat diancam siksaan api neraka.
Alhamdulillah, masih tersisa di negeri ini wahana buah bibir yang positif, seperti maraknya bemunculan majelis ta`lim yang diasuh oleh sejumlah tokoh Islam, baik yang diadakan di daerah mau di kota besar, bahkan marak diadakan pula di Jakarta ibu kota Indonesia.
Jika masyarakat ingin mengembalikan jati diri bangsa Indonesia menjadi bangsa yang beradab dan terhormat di mata dunia, maka sudah semestinya berusaha mengajak dirinya sendiri, keluarga, handai taulan dan masyarakat pada umumnya untuk berbondong-bondong menghadiri setiap majelis ta`lim, apapun bentuk dan kegiatannya yang diasuh oleh tokoh-tokoh Islam Ahlus sunnah wal Jamaah.
Jika setiap muslim telah mendukung kegiatan-kegiatan keislaman, maka dirinya akan menjadi buah bibir dalam pengertian positif, dan kelak akan mendapat ganjaran sorga, karena menjadi buah bibir kebaikan di tengah masyarakat. Antum syuhada-ullahi fil arfdli (kalian adalah saksi Allah di muka bumi).