JANGAN BERWATAK BURUK !
Luthfi Bashori
Rasulullah SAW pernah berwasiat, beliau mengatakan: “Ada dua watak yang keduanya tidak boleh berada dalam diri seseorang mukmin, yaitu kikir dan akhlak yang buruk.” (HR. Imam Bukhari).
Kikir dan akhlak yang buruk merupakan sifat yang sangat tercela. Maka, orang mukmin harus menjauhkan diri dari keduanya, karena hakikat kedua sifat ini tiada lain adalah sifatnya setan.
Di sisi lain ada dua watak yang sangat mulia, apabila disandang oleh seorang muslim, maka ia dicatat oleh Allah sebagai ahli bersyukur dan bersabar. Sifat sabar dan syukur itu termasuk watak orang-orang yang shalih dan terhormat di hadapan Allah.
Di antara sifat sabar dan syukur itu, jika melihat orang yang jauh lebih atas dari dirinya dalam masalah keagamaan, ia mengikuti dan meneladaninya, sedangkan dalam masalah duniawi saat melihat orang yang lebih rendah dari dirinya, ia memuji Allah atas karunia yang telah dilimpahkan kepadanya.
Jika ada orang, namun selalu membanding dirinya dengan orang yang lebih rendah dalam masalah agama, hingga ia merasa sudah cukup dalam beribadah kepada Allah, atau dalam masalah duniawi ia selalu menengok orang yang jauh lebih kaya dari dirinya, bahkan merasa nasibnya selalu kurang beruntung, maka Allah tidak akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan tidak pula sebagai orang yang bersabar.
Watak buruk seperti ini, kerap kali muncul pada orang-orang yang orientasi dirinya hanyalah demi meraup kehidupan dunia, dunia dan dunia. Entah itu berebut harta, atau tahta, atau demi ketenaran semata, hingga tidak memperdulikan kemashlahatan akhirat bagi dirinya.