BERKHIDMAT KEPADA UMAT
Luthfi Bashori
Man khadam khudim, suatu ungkapan dalam bahasa Arab yang maksudnya, barangsiapa yang bertkhidmat kepada umat Islam, dia akan dikhidmati oleh orang lain.
Peribahasa ini maknanya sangat dalam, jika dikaji secara seksama, karena rentetan arti yang tersembunyi cukup luas cakupannya.
Seperti orang yang senang membantu orang lain, maka suatu saat ia akan mendapat bantuan dari pihak lain. Orang yang senang menghibur saudaranya sesama muslim, maka tatkala ia kesusahan, akan datang orang-orang lain yang akan menghibur dirinya.
Orang yang mengorbankan waktu dan memberikan kesempatan pribadinya demi kepentingan khalayak, maka dimana pun ia berada, masyarakat akan memperhatikan apa yang menjadi keperluannya, seperti menyiapkan fasilitas bagi dirinya hingga dapat memudahkan ia untuk melaksanakan niat baiknya tersebut.
Dalam peribahasa yang lain disebut, Atthuyuuru ‘ala asykaaliha taqa’ (burung-burung itu akan selalu bertemu/berkumpul dengan burung yang sejenisnya).
Orang-orang baik yang senang berkhidmat pun akan bertemu dengan orang-orang ahli khidmat lainnnya. Para aktifis muslim akan berjumpa dengan para aktifis muslim lainnya. Sebaliknya, orang jahat, yang bersifat munafiq bahkan kafir kepada Allah, niscaya dalam kehidupannya sehari-hari, akan bertemu dan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki watak dan sikap yang sama seperti itu pula.
Berbeda dengan orang yang mencintai saudara-saudaranya sesama muslim, tentu akan dipertemukan oleh Allah dengan sesama muslim yang mencitai dirinya. Bahkan bukan sekedar itu, namun orang yang mencintai sesama muslim itu akan mendapatkan kecintaaan dari Allah SWT secara laungsung, sebagaimana Rasulullah SAW memberitahukan:
“Cintailah Allah melalui hamba-hamba-Nya, niscaya Allah akan mencintai kalian. (HR. Imam Thabrani melalui Sayyidina Abu Umamah).
Barang siapa yang mencintai hamba-hamba Allah karena Allah, niscaya Allah akan mencintai dirinya.