URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 65 users
Total Pengunjung: 6224167 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PEMILU MASIH 3 TAHUN LAGI, SUDAH PASANG BALIHO 
Penulis: Pejuang Islam [ 14/8/2021 ]
 
PEMILU MASIH 3 TAHUN LAGI,
SUDAH PASANG BALIHO

Luthfi Bashori


Benar sekali apa yang disabdakan oleh Baginda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya di antara perkataan para nabi terdahulu yang ditemukan oleh orang-orang adalah: “Apabila engkau tidak mempunyai rasa malu, maka lakukan saja apa yang engkau kehendaki.” (HR. Imam Bukhari).

Maksudnya, jika ada orang yang tidak mempunyai rasa malu, maka ia akan berbuat apa saja  sesuai kehendak hatinya tanpa ada yang dapat mencegahnya.

Mengapa dalam dunia hewan itu terjadi hukum rimba, yang kuat akan menerkam yang lemah, atau saat musim kawin pun mereka lakukan di sembarang tempat?

Hal ini terjadi karena semua jenis hewan itu tidak memiliki rasa malu pada diri mereka, karena itu mereka melakukan apa saja yang sesuai dengan kehendak masing-masing. Tanpa menengok aturan apa pun, entah itu aturan agama, atau aturan baku undang-undang pemerintah atau aturan norma kemasyarakatan.

Semua jenis hewan itu diberi segumpal otak oleh Allah, namun tidak memiliki akal pikiran yang dapat berfungsi, hingga mereka akan berbuat segala sesuatu itu hanya mengikuti hawa nafsunya belaka. 

Tentunya sangat berbeda dengan kehidupan manusia yang diberi otak untuk berpikir oleh Allah, maka memiliki rasa malu itu termasuk dari salah satu tanda-tanda kesehatan akal pemikiran seseorang, dengan fungsi otak yang masih normal.

Bahkan, timbulnya rasa iman kepada Allah itu tiada lain karena kenormalan fungsi otak yang diberikan oleh Allah itu kepada setiap muslim .

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa rasa malu itu merupakan bagian dari iman. Maksudnya, dengan adanya rasa malu pada diri seseorang, maka ia akan mempunyai kendali yang dapat menyelamatkan dirinya dari perbuatan-perbuatan tercela, baik tercela dalam pandangan Allah SWT maupun tercela dalam pandangan manusia.

Berebut kekuasaan apalagi yang masa penantiannya masih cukup lama, adalah perbuatan yang tercela minimal dalam pandangan rakyat Indonesia.

Maraknya pemasangan bahilo calon presiden 2024 dengan memajang foto-foto tertentu di sepanjang jalan propensi, apalagi di musim pandemi dengan tingkat kematian yang cukup tinggi, termasuk bukti tidak adanya rasa malu yang dimiliki oleh tingkat elit politik.

Hingga terkesan hobi mereka hanya untuk berebut kekuasaan, padahal hal itu telah dilarang oleh Rasulullah SAW:

Dari Abdurrahman bin Samurah berkata, Rasulullah SAW mengatakan kepadaku: “Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan! Karena sesungguhnya jika diberikan jabatan itu kepadamu dengan sebab permintaan, pasti jabatan itu (sepenuhnya) akan diserahkan kepadamu (tanpa pertolongan dari Allâh). Jika jabatan itu diberikan kepadamu bukan dengan permintaan, pasti kamu akan ditolong (oleh Allah Azza wa Jalla) dalam melaksanakan jabatan itu. Apabila kamu bersumpah dengan satu sumpah kemudian kamu melihat selainnya lebih baik darinya (dan kamu ingin membatalkan sumpahmu), maka bayarlah kaffarah (tebusan) dari sumpahmu itu dan kerjakanlah yang lebih baik (darinya)”.

Hadits ini statusnya shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi, dan Imam Nasa-i.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam