URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 63 users
Total Pengunjung: 6224165 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ANAK CUCU IBLIS & BALA TENTARANYA  
Penulis: Pejuang Islam [ 3/8/2021 ]
 
ANAK CUCU IBLIS  & BALA TENTARANYA

Luthfi Bashori


Ketika Iblis, bapak moyangnya setan diusir oleh Allah dari surga, karena tidak mau menuruti perintah-Nya untuk sujud menghormat kepada Nabi Adam AS, maka Iblis berkata, “Wahai Tuhanku, demi keagungan-Mu aku tidak akan berhenti dari menyesatkan anak Adam selama nyawa masih ada pada tubuh mereka.”

Janji Iblis ini hingga kapanpun akan selalu ditepati, dan tidak henti-hentinya Iblis beserta anak keturunannya yaitu para setan, terus berusaha merusak dan menjerumuskan umat manusia dalam kesesatan.

Untuk kepentingan gerakannya, maka Iblis pun membuat jaringan-jaringan di kalangan manusia, dan Iblis mempekerjaan setan-setan untuk berkeliaran di sekeliling manusia, layaknya bisnis MLM yang telah menggurita, bahkan tidak mungkin untuk dihentikan.

Bos-bos kecil diberbagai wilayah di dunia itu dijabat oleh kalangan setan, yang mana mereka setiap saat harus melaporkan usahanya dalam menyesatkan umat manusia kepada Iblis, bos besar (pusat) dalam sistem piramida yang dibangunnya.

Sedangkan setiap bos setan, memegang manusia-manusia dungu yang selalu larut dalam penghambaannya kepada bos-bos wilayah. Manusia-manusia dungu itu pun diberi kedudukan yang istimewa oleh bos-bos kecil, hingga dengan bekal kedunguannya ibarat kerbau dicucuk hidungnya itu, mereka selalu menurut apapun yang diperintahkan oleh bosnya.

Ada manusia dungu yang diperbudak oleh bos setan dengan diberi kedudukan jabatan, sebut saja semacam kepala negara yang berduet dengan wakilnya. Tugas utamanya menghalangi berkembangnya agama Islam di negara-negara dunia, atau mempersulit pelaksanaan aturan Syariat yang diwajibkan oleh Allah dalam sistem pemerintahan di setiap negara di kalangan umat manusia.

Atau manusia dungu yang kepentingan hidupnya hanya untuk menumpuk kekayaan, hingga membentuk komunitas bisnis kotor, sebut saja semacam bisnis 9 naga, hingga menghalalkan segala cara demi meraih kesuksesan yang mereka targetkan.

Atau manusia dungu yang tugasnya untuk menyesatkan aqidah umat, dengan cara ikut mengembangkan kekafiran kepada Allah, atau menyokong berkembangnya aliran-aliran sesat, hingga keluar dari yang telah di atur oleh syariat.

Tentu masih banyak ilustrasi godaan Iblis dan para setan, yang sudah berhasil mempengaruhi umat manusia, hingga mereka lebih taat kepada Iblis daripada harus takut kepada Allah Sang Maha Pencipta.

Tentang hal ini, Rasulullah SAW telah memberitahu umat Islam lewat sabdanya: “Sesungguhnya Iblis pernah mengatakan: “Demi keagungan-Mu, wahai rabbku, aku tidak akan berhenti untuk menyesatkan hamba-hamba-Mu selagi roh mereka berada dalam jasadnya.”

Maka Allah menjawab: “Demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku pun tidak akan berhenti mengampuni mereka selagi mereka memohon ampun kepada-Ku.” (HR. Imam Ahmad melalui Imam Shahabat Abu Sa’id).

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam