Ada tiga golongan orang yang menyebabkan dunia ini selamat dari murka Allah SWT. Padahal jika Allah itu murka terhadap seluruh penduduk dunia, maka akan hancur leburlah kehidupan dunia seisinya.

Karena, hakikat terjadinya bencana alam yang silih berganti itu, tiada lain adalah gambaran kemurkaan Allah dan sekaligus sebagai ujian bagi kesabaran orang-orang yang beriman.

Adapun ketiga golongan penyelamat yang dimaksud itu adalah, orang-orang yang aktif memakmurkan masjid atau mushalla, yaitu dengan keaktifan mereka shalat berjamaah, atau dengan berdzikir kepada Allah entah itu dibaca sendiri-sendiri maupun berjama’ah, atau dengan banyaknya membaca Alquran.

Demikian juga dengan golongan orang-orang mukmin yang saling mengasihi dan mencintai sesama mereka karena Allah SWT. Mereka selalu menjalin hubungan silaturrahim secara baik, saling menolong, serta saling mengingatkan dalam kebaikan.

Lantas golongan penyelamat dunia lainnya ialah orang-orang yang ahli shalat pada waktu sahur maksudnya di waktu sepertiga malam terakhir seraya memohon ampun kepada Allah.

Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi yang artinya: “Sesungguhnya Aku benar-benar akan menimpakan adzab kepada penduduk bumi, tetapi apabila Aku memandang kepada orang-orang yang meramaikan rumah-rumah-Ku (masjid/mushalla) dan orang-orang yang saling menyayangi karena Aku, serta orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur, maka Aku kesampingkan adzab-Ku dari mereka”. (Riwayat Imam Baihaqi dari Sayyidina Anas RA).

Makna hadits ini, apabila Allah murka atas banyaknya pelanggaran Syariat yang diperbuat oleh umat manusia, dan Allah berhendak menimpakan adzab kepada penduduk dunia, namun karena Allah memandang keberadaan ketiga golongan orang sebagaimana tersebut di atas, maka adzab itu pun akan dicabutnya kembali, karena besarnya rahmat Allah terhadap ketiga golongan tersebut.