URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 6 users
Total Hari Ini: 407 users
Total Pengunjung: 6224551 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
PERUMPAMAAN DUNIA 
Penulis: Pejuang Islam [ 26/7/2021 ]
 
PERUMPAMAAN DUNIA

Luthfi Bashori


Dunia, ooo dunia…!

Engkau tampak manis dan elok di mata penggemarmu.

Engkau selalu ditunggu dan dikejar setiap waktu.

Bangun tidur pagi membuka mata, hingga menjelang tutup mata di malam gulita.

Para pengidolamu tak henti-hentinya memikirkan dan merindukanmu.

Rasanya tak mungkin mereka hidup tanpa mencari dan menyentuhmu.

Apalagi pada bagian kecil milikmu, uang, itulah termasuk bagian yang rutinitas mereka kejar.

Mereka rela mengorbankan kehidupannya hingga nyawanya, demi mendapatkan uang.

Padahal wahai dunia, engkau tahu betapa kejam dirimu.

Namun tak banyak dari para pengikutmu yang menyadari hal itu.

Jika engkau perhatikan, sudah berapa banyak orang yang terbunuh karena merebutkan uang.   

Sudah berapa banyak pejabat dipenjara, akibat korupsi demi mengumpulkan uang.

Kerusakan demi kerusakan lingkungan alammu, tidak jarang dikarenakan keserakahan para pecintamu.

Mereka berlomba mengeruk kekayaan yang berharga milikmu, entah itu tambang emas, uranium, batu bara dan sebagainya.

Mereka menebang kekayaan hutan, mengebom dasar lautan, mengeruk kekayaan perut bumi.

Mereka merusak ekosistem darat, ekosistem laut, bahkan ekosistem udara dengan polusinya.

Semua itu mereka lakukan hanya karena ingin menguasi dirimu …, ya dirimu.

Sesungguhnya para pecintamu yang menggebu-gebu itu.

Hakikatnya mereka telah buta akal, buta hati, buta mata, buta nasehat, hingga buta agama.

Mereka tidak tahu bagaimana Rasulullah SAW telah mengingatkan lewat sabdanya:

“Sesungguhnya Allah SWT menjadikan kotoran yang keluar dari (perut) anak Adam, sebagai perumpamaan tentang dunia.” (HR. Baihaqi).

Mereka tidak mengerti, bahwa jika Allah mencintai hamba-Nya, maka Allah akan menjadikan hamba itu ber-zuhud (tidak terlalu terikat) terhadap dunia, kecuali hanya sekedar untuk kepentingan hidup.

Jadi pantaslah bila dikatakan bahwa hakikat dunia itu menyerupai kotoran manusia. Karena kehidupan duniawi di hadapan Allah itu, tidak ada harganya bila dibandingkan kehidupan akhirat.

Harta duniawi itu pasti fana dan akan lenyap, sifatnya sama dengan kotoran manusia yang dibuang dari perut. Tidak ada seorang pun yang memikirkan tentang kotoran yang telah dibuang itu, karena tiada harganya dan memang harus dibuang. Bahkan jika tidak dibuang, akan menyebabkan penyakit bagi darinya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam