|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 8 users |
Total Hari Ini: 195 users |
Total Pengunjung: 6224307 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
KIAT ATASI KANTUK |
Penulis: Pejuang Islam [ 9/7/2021 ] |
|
|
KIAT ATASI KANTUK
Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi
SANTRI: Biasanya kita para santri sering sekali mengantuk pada saat belajar maupun mengaji, bagaimana cara mengatasi ngantuk pada saat belajar?
KYAI: Cara mengatasi ngantuk pada saat belajar adalah dengan berwudu, itu cara paling praktis.
Tapi yang paling hebat adalah dengan niat, "Saya niat mengaji dan tidak tidur di tempat pengajian." Maka akan timbul semangat, itu adalah cara paling baik.
Seperti halnya para Kyai atau ustadz waktu mengajar, mereka tidak mengantuk. Kenapa?
Guru-guru mulai dari awal pengajian sampai akhir pelajaran tidak mengantuk, karena memang ada semangat untuk menyampaikan ilmu agama.
Jadi semangat itu yang menyebabkan giat dan tidak tidur.
Seperti halnya puasa sunnah. Kalau ada orang yang semangat dari hatinya untuk berpuasa sunnah, dia benar-benar berniat, maka puasanya akan terlaksana.
Dia akan mampu berpuasa dari pagi hingga malam, kenapa? Karena dia semangat.
Tapi kalau ada orang tidak semangat berpuasa, walaupun dia diberi tahu rahasia dan fadhilah berpuasa, maka dia tidak akan mampu berpuasa. Pikirannya hanya ingin makan.
Orang yang tidak punya semangat berpuasa sunnah, sekalipun diberi buku yang berisi tentang fadhilah dan keutamaan puasa sunnah, maka buku itu pun tidak akan berpengaruh, dia tidak akan berpuasa karena tidak ada semangat dari hatinya.
Begitu juga pekerja, kalau ada orang bekerja yang mempunyai semangat ketika bekerja, maka semangat itu menjadikan orang tidak pulang-pulang, bahkan mampu bermalam hingga dua hari dua malam di tempat pekerjaannya, dan itu mampu dia lakukan dikarenakan ia mempunyai semangat yang kuat.
Mengaji pun demikian. Kalau dari awal dia malas, maka dia akan melampiaskan tidur di tempat pengajian.
Jadi santri yang tidur ketika di kelas itu sebabnya adalah dia malas, tidak punya semangat yang membaja.
Walaupun disemprot air, maka pengaruhnya tidak akan lama. Awalnya setelah disemprot bisa bangun, tapi tidak lama lagi dia akan kembali tidur. Hal itu dikarenakan dia aslinya malas.
Tapi kalau dia mempunyai semangat tinggi, seperti kalian yang mengaji sekarang ini, saya lihat matanya terbuka lebar, ini tanda mengajinya bersemangat.
Tapi kalau masuk kelas tidak ada semangat, maka matanya mulai terkatuk, lama-lama menjadi tertidur.
Kemudian apa caranya supaya timbul semangat?
Ya bisa dibantu oleh temannya, atau oleh pengawasnya dengan sedikit dipukul atau disiram air.
Kalau ada santri tidur di kelas, kalau disemprot air sedikit kok tidak bangun, maka perlu dibawakan air satu gayung, kemudian `digambyorkan` kepadanya, agar mengajinya jadi semangat.
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|