Di antara kesenangan duniawi yang paling baik bagi seorang lelaki adalah mempunyai istri yang shalihah.

Istri shalihah menurut kaedah syariat ialah istri yang berbakti,  serta taat dan patuh kepada suaminya, juga selalu berprasangka baik dan tidak banyak membebani pikiran sang suami serta keluarganya.

Termasuk kriteria istri shalihah adalah selalu menerima berapapun yang diberikan oleh suaminya berupa rezeki sesuai kemampuan, sekalipun itu sedikit, dan tidak banyak menuntut terutama terhadap hal-hal yang sangat memberatkan suami.

Apabila suami melihatnya, maka sang istri berusaha membuat suaminya senang dan bahagia.

Karena Allah sangat murka terhadap seorang istri yang perangainya sering membuat suami tidak betah berada di dalam rumahnya.  

Menurut Rasulullah SAW, bahwa istri yang banyak membawa berkah ialah yang istri paling mudah menerima pemberian nafkah dari suaminya. Atau dengan kata lain sang istri tidak banyak menuntut hal-hal yang menyusahkan suami, apalagi yang di luar kemampuan pasangannya.

Akhlak yang demikian baik itu hanya dapat dijumpai pada seorang istri yang shalihah.

Rasulullah SAW bersabda: “Wanita yang paling besar berkahnya (bagi suaminya) ialah yang ringan nafkahnya.” (HR. Imam Ahmad, melewati jalur sanad Sayyidah Aisyah RA).

“Bersolek dan selalu senyumlah wahai para istri, saat kalian berada di dekat suami, maka surga akan membukakan pintunya dengan lebar untuk kalian. Jangan bersolek untuk orang lain yang bukan suami kalian, karena neraka juga telah membuka pintunya lebar-lebar, bagi para wanita pesolek yang digandrungi oleh kaum lelaki non mahramnya !”