MINUMAN KERAS,
MENGAPA ALLAH MENGHARAMKANNYA?
RUSHOIFAH
Sesungguhnya khamr (arak), judi, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (QS. Al Ma`idah, 5: 90)
Alkohol dan pengaruh Buruknya
Alkohol, arak atau khamr mempunyai pengaruh tidak baik menjadi konsumsi individu. Larangan seperti itu berlaku untuk semua orang, bangsa, etnis, atau adat istiadat. Larangan tersebut lebih disebabkan oleh dominannya efek negatif dari konsumsi minuman keras bukan semata berdasar pertimbangan misi suatu agama. Oleh sebab itu, ketetapan larangan minuman keras menjadi aturan yang berlaku bagi umat manusia, tak peduli ia dari etnis atau bahasa tertentu. Nasihat Islam merupakan nasihat yang “murni” untuk kemaslahatan jiwa dan raga manusia itu sendiri supaya terhindar dari efek negatif penggunaan minuman keras.
Kesepakatan Para Ahli Tentang Buruknya Pengaruh Alkohol
Sudah menjadi kesepakatan di kalangan para ahli, seperti psikolog, sosiolog, dokter, dan kepolisian bahwa pengguna alkohol memiliki keterkaitan erat dengan rusaknya jaringan tubuh, kejahatan dan perilaku anti-sosial lainnya. Hasil-hasil riset para ahli yang akan diraikan berikut ini mudah-mudahan menjadi bekal bagi kita guna menunjukan bahwa hukum Islam kesemuanya akan kembali untuk kebajikan, kesehatan, dan kemaslahatan manusia itu sendiri, baik sebagai makhluk individual maupun makhluk sosial.
Alkohol dan Kejahatan
Banyak penelitian di berbagai negara menunjukan bahwa tindak kekerasan atau kriminal banyak dipengaruhi oleh konsumsi alkohol. Intinya, alkohol menimbulkan efek individu melakukan tindak kriminal, seperti memperkosa, menodong, merampok, dan sejenisnya. Marvin Dawkins menulis dalam bukunya Drug Use and Violent Crime in Adolescents (1997) bahwa terdapat banyak pelaku kriminal yang mempiliki pengalaman ekstensif memakai alkohol adalah mengisi hidupnya dengan banyak tindakan kriminal. Dawkins bahkan menyimpulkan bahwa konsumsi alkohol merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas kriminal seorang individu.
Efek Individual dan Sosial
Ilmuwan Marshall B Clinard (Universitas Wisconsin USA) dan Robert F Meier (Universitas Negeri Washington USA) dalam hasil risetnya berjudul Sociology of Deviant Behavior (1989) menyatakan bahwa peminum alkohol akan dihadapkan pada tiga kemungkinan yang sama buruknya: [1] Timbulnya ketergantungan atau kecanduan (dependency) yang sangat mengganggu fisik dan kejiwaan para pengguna [2] Rusaknya relasi sosial individu dengan masyarakat sekitar [3] Kreativitas kerja menurun tajam.
Efek Lalu-Lintas
Adapun penelitian yang dilakukan Phillips (1979), Hingson, dan Howland (1987); menyimpulkan bahwa konsumsi alkohol berimplikasi pada terganggunya fisik individu sehingga menimbulkan banyak insiden kecelakaan lalu lintas. Sebagaimana kita ketahui bahwa banyak sopir di berbagai negara yang mengalami kecelakaan diakibatkan individu pengguna alkohol. Secretary of Health and Human Service (1987) mencatat sebanyak 42 persen dari semua kecelakaan lalu-lintas di Amerika memiliki keterkaitan erat dengan konsumsi alkohol.
Aspek Kedokteran
Berdasar sudut pandang kedokteran, konsumsi alkohol menimbulkan banyak efek negatif. Bahkan efek negatifnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan manfaat untuk kedokteran sekalipun. Para dokter seperti Eckhardt, Charles, Parker, bersama rekan-rekannya menulis dalam karyanya Health Hazards Associated with Alcohol Consumption (1981), konsumsi alkohol kronis berakibat buruk pada kelenjar pankreas, penyakit liver, tidak berfungsinya nutrisi, rusaknya pusat saraf, kurang berfungsinya jantung-jaringan darah (cardiovascular), terganggunya janin dan kelahiran, dan rentan terjangkit bermacam penyakit kanker.
Menurut Secretary of Health and Human Service USA (1987) bahwa konsumsi alkohol berakibat rusaknya jaringan tubuh. Alkohol sangat mudah diserap usus kecil, kemudian segera dikirim ke jaringan darah menuju hati (liver). Efek negatif alkohol sangat mempengaruhi cara kerja otak menjadi tidak maksimal dan terganggunya cara kerja hampir semua jaringan tubuh.
Aspek Psikologi
Peneliti Pandina (1982) menulis, alkohol memperoduksi efek negatif kejiwaan menciptakan situasi emosional dan tingkah-laku kriminal. Kondisi mabuk pada individu membuat dirinya lepas kontrol, semua yang dia lakukan berada di luar kesadaran. Berbahayanya, kecenderungan bersikap emosional di luar alam sadar justru selalu memicu individu melakukan tindakan anti-sosial, seperti mengejek, menganggap rendah teman, atau sikap kasar yang cenderung memancing emosi orang-orang di sekitarnya.
Orang yang meminum alkohol, maka sebanyak 20 persen alkohol diserap perut dan usus kecil. molekul alkohol diserap oleh aliran darah dan terjadi kontak dengan seluruh jaringan tubuh. Jika peminum perutnya masih kosong maka reaksi alkohol akan sangat cepat sehingga menyerap alkohol lebih tinggi. Setelah itu, peminum merasakan senang dan banyak bicara yang ngawur. Setelah itu mengantuk ketika pengaruh alkohol hilang. Alkohol kadar tinggi bisa menimbulkan tekanan terhadap otak secara hebat, menjadikan peminum pingsan, dan meninggal saat pingsan (Tempo News Room, 11 November 2002).
Sekilas di Indonesia
Di Indonesia, kita mengenal BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Menurut keterangan Kepala BPOM sebagaimana dilansir Republika 24 Oktober 2001, menyatakan di Indonesia banyak ditemukan minuman keras campuran alkohol dan methanol. Zat seperti itu bisa menimbulkan kematian. Methanol dapat menyebabkan liver, ginjal, jantung, gangguan mata, dan merusak jaringan saraf (Republika 24 Oktober 2001).
Penulis mempunyai kliping tentang minuman keras dan menemukan banyak sekali kasus kematian akibat minuman keras. Seperti, dua remaja SMU tewas seketika saat keduanya menenggak minuman keras (miras). Kasus terjadi di SMU Kecamatan Tiom Kabupaten Jayawijaya Papua (Harian Kompas 19 januari 2002). Banyak kasus ditemukan di Jawa Barat, Jakarta, dan terjadi pula di berbagai daerah.
Lihatlah seorang pemabuk yang berjalan gontai, berjalan linglung, dan kata-kata ngawur. Tiba-tiba dia sempoyongan dan jatuh di pinggir jalan. Terdengar tenggorokannya tersedak menahan mual, dan ia pun muntah-muntah, na\`udzubillahi min dzalik. Pada saat itu situasi mereka bukan lagi sebagai manusia melainkan menjelma menjadi makhluk di bawah binatang sekalipun. Alkohol merupakan minuman memabukkan. Dan semua minuman yang memabukkan maka semuanya termasuk ke dalam kategori haram. Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Saw yang artinya:
Dari Ibnu Umar, ujarnya: Sesungguhnya Nabi Saw bersabda: “Tiap-tiap yang memabukkan adalah khamar dan tiap-tiap yang memabukkan adalah haram” (HR. Muslim).
Termasuk dalam kategori ini adalah Narkoba (narkotika dan obat berbahaya) atau Naza (narkotika dan zat adiktif seperti ekstasi, heroin, morphin, dan sebagainya).
Manusia Menyiksa Dirinya Sendiri
Hanya saja manusia masih membodohi diri sendirikhususnya di kalangan para penggunadengan menyatakan bahwa syariat Islam selalu membuat batasan-batasan yang mempersulit bukannya mempermudah. Anggapan demikian menunjukan bahwa mereka benar-benar tidak mempunyai pengetahuan bahwa sesungguhnya alkohol sangat membahayakan tubuh mereka sendiri dan mengancam jalinan hubungan harmonis dengan orang-orang sekitar.
Semua orang, dimana pun mereka berada, sebetulnya sepakat bahwa alkohol tidak baik bagi tubuh. Mereka juga meyakini bahwa alkohol melahirkan berbagai hal-hal negatif, mulai dari jaringan tubuh yang rusak, kejiwaan, harmonisasi dengan masyarakat sekitar. Hanya saja mereka berlagak “bego” atau “dungu” sebab mereka membiarkan dirinya diombang-ambing oleh pengaruh alkohol.
Syaitan selalu menjerumuskan pada lembah maksiyat, nista, gelap, dan kehinaan. Orang yang dekat dengan syaitan maka kehidupan mereka sungguh hina, gelap, dan rendah. Mereka tak tahu dimana pintu bahagia berada sehingga mudahnya menenggak minuman keras yang sebetulnya mencekik tenggorokan mereka sendiri menuju Jahannam. Namun, kebahagiaan tak kunjung tiba pada mereka, melainkan kehinaan demi kehinaan mereka peroleh setiap saatnya.
Ajaran-ajaran Islam adalah nasihat yang bertanggungjawab sebab ia ditetapkan Allah Tuhan semesta alam yang Maha Tahu seluk beluk kehidupan semua makhluknya. Allah Maha Tahu apa yang membahayakan mukmin sehingga Dia memberi nasihat pada mukmin supaya menjauhi alkohol sejauh-jauhnya dan tidak berkompromi sekalipun juga. Mukmin yakin bahwa semua hukum Allah adalah untuk kemaslahatan mukmin itu sendiri supaya kita senantiasa memiliki kemuliaan, ketentraman, dan kesucian jiwa dan raga.