|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 8 users |
Total Hari Ini: 61 users |
Total Pengunjung: 6224162 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
DAMPAK HARAM `NYOGOK` |
Penulis: Pejuang Islam [ 13/4/2021 ] |
|
|
Cara Menghindari Dampak Haram âNyogokâ Masuk Kampus, Ini Penjelasan KH Luthfi Bashori
13 April 2021
SURABAYA | dua.co â Ini masalah penting, tapi sering disepelekan, adalah soal sogok menyogok. Jika tidak hati-hati, praktek sogok menyogok ini bisa mewariskan barang haram secara turun-temurun.
KH Luthfi Bashori, ketika ditanya jamaahnya perihal hukum menyogok masuk kampus, dengan tegas mengatakan, haram. Lalu bagaimana caranya, agar kita bisa aman dari keharaman tersebut?
âAda orang yang curhat, minta saran kepada saya, karena dia dulu, semasa masuk perguruan tinggi menyogok salah satu staf dari perguruan tinggi tersebut. Kemudian, dia kuliah dan sudah selesai (lulus) sebagai sarjana, dan sekarang sudah bekerja,â kata KH Luthfi Bashori dalam video pendek berdurasi 3 menit 36 detik itu.
âPertanyaan berikutnya apa hukumnya nyogok dalam proses belajar? Karena persaingan banyak sehingga dia bisa (lolos) diterima?â lanjut.
âSaya katakan, bahwa, menyodok dalam bahasa arabnya, arrosi (penyogok). Ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad saw. âArrosyi wal murtasyi fin naar. Orang yang menyodok dan yang menerima sogokan (disogok), kelak masuk neraka,â jelas Gus Luthfi panggilan akrab KH Luthfi Bashori.
Lalu bagaimana kalau kita ingin bertaubat kepada Allah swt. karena telah menyogok dan sampai mendapat titel sarjana ini?
âSebaiknya bagi para penyogok dalam dunia pendidikan, itu kalau sudah mendapatkan ijazah, dan ingin selamat, tidak menjadi penduduk neraka, maka, jangan gunakan ijazah itu untuk bekerja,â tegasnya.
Jadi? âCari pekerjaan lain, yang tidak ada kaitan langsung dengan dunia pendidikan (ijazah hasil sogokan). Jangan gunakan ijazah, titel sarjana yang terkait dengan sogok menyogok itu sebagai alat untuk mendapatkan pekerjaan,â tambahnya.
Menurut Gus Luthfi, masih terlalu banyak pekerjaan di dunia ini yang tidak menggunakan ijazah atau titel sarjana. Ini jalan keluar untuk terhindar dari api neraka.
âKalau ini yang dijalankan oleh mereka yang menyogok untuk mendapatkan title sarjana, in sya Allah akan terhindar dari dosa (haram), dan Allah swt akan mengumpuninya,â tegasnya.
Hal yang sama disampaikan, ketika ada orang yang menyogok pejabat agar bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS) atau apatur sipil Negara (ASN). Ini hukumnya haram, dosa, masuk neraka. Gaji yang didapat dan dimakan, itu juga haram. âTermasuk anggota DPR dengan cara menyogok suara rakyat, itu juga haram,â jelasnya kepada duta.co, Selasa (13/4/21).
Lalu, bagaimana kalau itu diniati untuk berdakwah, berjuang demi kepentingan rakyat? âSama saja. Bagaimana mungkin bisa berdakwah dan berjuang dengan cara haram? Ibarat mau bersih-bersih, atau menyapu lantai masjid dengan menggunakan sapu kotor, bekas comberan. Hasilnya, jelas tidak malah bersih, semakin kotor,â tegasnya. (mky)
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|