TERGESA ITU AJARAN SETAN
Luthfi Bashori
Menurut Riwayat Imam Bukhari, bahwa Rasulullah SAW menasehati umatnya: “Apabila engkau menhendaki suatu perkara, maka engkau harus bersikap tenang, sehingga Allah memperlihatkan kepadamu jalan keluarnya !”.
Sebagaimana dimaklumi, bahwa sifat tenang atau perlahan-lahan itu merupakan sifat Allah, sedangkan terburu-buru atau tergesa-gesa itu merupakan sifat setan. Adapun hikmah yang terkandung di dalam bertindak secara perlahan-lahan atau berhati-hati, yaitu akan mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua masalah yang dihadapi. Jadi, bilamana seseorang itu hendak mengerjakan sesuatu, maka harus melakukannya dengan penuh pertimbangan, bila perlu hendaklah bermusyawarah dengan beberapa orang yang dianggap bijaksana.
Jika ia mengerjakan urusannya dengan tidak terburu-buru dan penuh kehati-hatian, termasuk dengan mempertimbangkan urusan status halal-haramnya, niscaya Allah SWT akan memberikan kemudahan dan jalan keluar yang terbaik, sehingga dapat menyelesaikannya dengan baik pula sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam sebuah pepatah dikatakan, “Biar lambat asal selamat”.
Berbeda jika seseorang itu selalu tergesa-gesa dalam setiap urusan, tanpa mau berpikir lebih matang saat memutuskannya, bahkan enggan bermusyawarah dengan orang-orang bijak, maka tidak menutup kemungkinan urusannya akan menjadi runyam, amburadul, tidak membawa hasil yang bermanfaat, bahkan bisa juga membahyakan bagi diri maupun bagi orang lain.