PENAMPILAN TIDAK SESUAI PENGAMALAN
Luthfi Bashori
Rasulullah SAW bersabda, “Hamba yang paling dibenci oleh Allah adalah, orang yang kedua pakaiannya lebih baik daripada amal perbuatannya, pakaiannya ibarat pakaian nabi tetapi amal perbuatannya seperti perbuatan orang-orang yang kejam penindas.” (HR. Ad-Dailami).
Maksud kedua pakaiannya dalam hadits ini, ialah pakaian profesi dan model baju sehari-harinya.
Pakaian yang dipergunakan mirip dengan pakaian orang baik-baik, tetapi sepak terjang dan amal perbuatannya menampakkan orang yang melampaui batas, kejam, suka menindas, durhaka, serakah, dan tamak. Barangkali sesuai dengan istilah “musang berbulu ayam” atau “serigala berbulu domba”.
Penampilan seseorang, entah itu tersurat dalam tata cara berpakaian, atau status sosial di tengah masyarakat, atau cara bertuturkata, tentunya harus disesuiakan dengan perilaku dirinya dalam keseharian, kebijakan yang diambil, amalan yang dilaksanakan. Agar apa yang tersirat dalam pribadinya itu sesuai dengan apa yang tersurat.
Namun, banyak juga terjadi di kalangan masyarakat ada orang yang penampilannya bak seorang ulama, pada namanya juga berjuluk gelar-gelar keulamaan, namun kerap kali ucapan, perilaku dan kebijakannya justru bertentangan dengan ajaran Syariat Islam.
Misalnya dalam berstatemen selalu mendiskreditkan eksistensi ajaran agama Islam. Sering melemahkan dan merugikan perjuangan umat Islam. Tidak jarang saat menerapkan kebijakan yang menyengsarakan masyarakat. Maka orang semacam ini, hakikatnya dibenci oleh Allah SWT.