BODOH ITU BAHAYA (5)

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi

Berkata Sayyidina Abdullah bin Abbas RA:

قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ : إِنَّ الَّذِي يُعَلِّمُ النَّاسَ الْخَيْرَ يَسْتَغْفِرُ لَهُ كُلُّ دَابّةٍ حَتَّى اْلحُوْت فِي الْبَحْرِ

"Orang yang mengajarkan kebaikan kepada pihak lain, maka setiap hewan yang merangkak di muka bumi akan memohonkan ampun bagi orang yang mengajar kebaikan itu."

Contoh hewan merangkak yang sering kita lihat, seperti kucing, kambing, sapi, kuda dan sejenis itu. Bahkan juga hewan-hewan yang ada di hutan, seperti macan, gajah, kijang yang kita sendiri jarang ketemu atau melihatnya, demikian dan lain sebagainya.

Itulah gambaran nama-nama hewan yang merangkak, yang berada di muka bumi itu, mereka memohonkan ampun kepada Allah bagi orang-orang yang mau mengajarkan ilmunya, seperti guru-guru, ustad-ustad, kyai-kyai, ulama-ulama.

Saat mereka giat mengajarkan ilmu agamanya, maka mereka secara otomatis dimintakan ampunan kepada Allah oleh hewan-hewan yang ada di muka bumi.

Kalau burung gimana? Burung kan terbang? Walaupun setinggi-tinggi burung terbang akan kembali ke sarangnya juga, maka ia termasuk yang ikut memohonkan ampunan bagi para penyebar ilmu agama Allah.

Bahkan sampai hewan-hewan yang ada di dalam lautan.
Apa itu?

Ikan-ikan baik yang bertubuh besar, maupun ikan yang kecil, pokoknya semua hewan yang hidup di dalam air, maksudnya sungai atau lautan, maka semua hewan air juga memohonkan ampun bagi orang yang mau mengajarkan ilmu.

Karena itu kawan-kawan santri senior ini, kalau nanti sudah ditakdirkan boyong, sayang kalau sampai tidak mengajarkan ilmunya.

"Aku inginnya kerja saja, tidak mau mengajar”

Seperti ini, termasuk jargon yang salah tentunya.

Kerja itu memang halal, ya baik, tapi pahalanya hanya satu, kalau niat bekerjanya mencari uang.

Umumnya orang akan menikah, kemudian berniat untuk bekerja yang hasilnya dipergunakan untuk menghidupi istri dan anak.

Ya orang ini dapat pahala, tapi pahalanya cuma satu, pahala bekerja. Itu pun kalau pekerjaannya halal.

Tapi kalau mau mengajar ilmu agama, seakan ia mengatakan, “Aku bekerja di satu waktu, sambil mengajarkan ilmu agamanya di waktu yang lain.”

Istimewanya bagaimana? maka orang tersebut selain dia bekerja untuk mendapatkan keuntungan duniawi berupa honor/penghasilan, atau apa saja jenis pekerjaannya, tapi karena ia mau mengajar ilmu agama, apa yang terjadi?

Maka saat itulah seluruh hewan-hewan yang ada di daratan dan di lautan itu, memohonkan ampun kepada orang tersebut. Tentu kondisi yang seperti ini, sangatlah luar biasa.