|
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori |
|
 |
Ribath Almurtadla
Al-islami |
|
|
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ) |
|
|
|
|
|
Book Collection
(Klik: Karya Tulis Pejuang) |
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki |
|
• |
Musuh Besar Umat Islam |
• |
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat |
• |
Dialog Tokoh-tokoh Islam |
• |
Carut Marut Wajah Kota Santri |
• |
Tanggapan Ilmiah Liberalisme |
• |
Islam vs Syiah |
• |
Paham-paham Yang Harus Diluruskan |
• |
Doa Bersama, Bahayakah? |
|
|
|
WEB STATISTIK |
|
Hari ini: Senin, 22 September 2025 |
Pukul: |
Online Sekarang: 8 users |
Total Hari Ini: 67 users |
Total Pengunjung: 6224169 users |
|
|
|
|
|
|
|
Untitled Document
PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI |
|
|
MUSTAHIL MEMBUAT SENANG SEMUA ORANG |
Penulis: Pejuang Islam [ 21/11/2020 ] |
|
|
MUSTAHIL MEMBUAT SENANG SEMUA ORANG
Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi
Masalah ini tentu tidak lepas dari keinginan kita untuk berbuat baik.
Namun tidak mungkin seseorang itu berbuat baik kemudian mendapatkan pujian dan support dari semua orang, apalagi di zaman sekarang.
Rasulullah SAW, seorang manusia yang sangat luar biasa sempurna, sangat mulia disisi Allah, kedudukannya yang tinggi, tidak diragukan lagi, bahkan beliau diberi mukjizat oleh Allah SWT, itu pun tatkala melaksanakan dakwah islamiyah, masih ada yang memusuhi beliau. Yang kita pahami dengan jelas itu, seperti Abu Lahab.
Abu Lahab sampai matinya pun kafir, padahal dia adalah paman beliau sendiri.
Kalau kita berdakwah, melakukan suatu kebaikan, kita ingin semua orang ridha kepada kita, semua orang mendukung kita, itu suatu hal yang mustahil, tidak mungkin terjadi.
Bahkan Nabi Adam AS, diciptakan oleh Allah di surga dengan segala macam hal yang diberi oleh Allah berupa ilmu dan lain sebagainya, semua malaikat senang kepada Nabi Adam dan menerima keberadaan Nabi Adam, tapi beda dengan iblis.
Iblis menolak, berarti ada di antara penduduk surga tatkala itu yang tidak sinkron atau tidak pro terhadap keberadaan Nabi Adam AS.
Apalagi kita di zaman sekarang, kita bukan Nabi, juga tidak berada di surga, kemudian kita berdakwah, apa kalau kita dibully, kita marah, kalau ada yang memusuhi kita kemudian kita ngambek, tidak mau berdakwah lagi, lha siapa kita?
Di surga..., tidak. Nabi juga bukan, punya mukjizat juga tidak.
Maka jalanilah dengan baik kehidupan kita ini. Kapan saja kita berbuat baik, maka kebaikan itu kita lanjutkan dan kita lestarikan.
Tentu dari sekian banyak umat manusia, insyaallah Allah ada saja yang mau menerima kebaikan yang kita sampaikan, demikian juga ada orang-orang yang bakal menolak.
Begitulah kurang lebih rotasi dalam kehidupan manusia selama ini.
|
|
|
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|