YANG BERILMU AYOO BERAMAL
Luthfi Bashori
Ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah. Orang yang berilmu agama, namun minim amal ibadah wajib dan sunnahnya, maka ibarat pepohonan di musim kemarau, ada batangnya tapi tidak ada daunnya, apalagi buahnya.
Atau ibarat danau, tapi tidak ada ikannya. Para petani dan nelayan tidak dapat memanfaatkanya secara maksimal, selain hanya mengambil ranting-ranting yang berjatuhan untuk keperkuan kayu bakar, atau mengambil air yang tidak terlalu bersih, untuk keperluan irigasi.
Namun untuk panen buah maupun panen ikan, tentu tidak memungkinkan, karena memang tidak ada yang teesedia.
Begitu pula orang yang belajar ilmu agama, namun tidak mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara permanen. Misalnya ada orang alim tapi menjadi rentenir. Orang alim tapi menggelapkan uang organisasi untuk kepentingan pribadi. Orang alim tapi tidak mau shalat berjamaah maupun sendirian. Orang alim tapi melanggar aqidah islamiyah, dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Maka orang alim semacam hakikatnya telah kehilangan keimanan.
Coba diperhatikan, bahwa penyebutan iman dalam sebagian ayat-ayat Al-Qur’an selalu diikuti dengan penyebutan amal saleh. Seperti firman Allah SWT yang artinya, “Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh.”
Hal itu juga diisyaratkan oleh firman Allah SWT yang artinya, “Kepada-Nya naik perkataan-perkataan yang baik dan amal saleh yang dinaikkan-Nya.” (QS. Fathir: 10). Ada yang mengatakan, “Banyak ilmu tanpa amal adalah penyebab timbulnya dosa-dosa.”
Ada pula yang mengatakan, “Ilmu adalah fondasi dan amal adalah bangunan. Fondasi tanpa bangunan adalah sia-sia. Ada juga orang berkata kepada seorang lainnya yang banyak mempelajari ilmu dan tidak mengamalkannya, “Hai fulan, apabila engkau habiskan umurmu untuk mengumpulkan senjata, kapan engkau akan berperang?”
Amalan bagi pemilik ilmu itu tentu banyak ragamnya, mulai dari upaya memperbaiki hubungan antara dirinya dengan Allah SWT, yaitu dengan cara melaksanakan berbagai macam ibadah, baik yang sifatnya wajib maupun meningkatkan amalan sunnah. Demikian juga berusaha memperbaiki hubungan antar sesama muslim, karena baiknya hubungan dengan sesama manusia terutama di kalangan umat Islam itu dapat mempertebal iman jika diniati untuk menciptakan suasana kehidupan yang islami.