URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 195 users
Total Pengunjung: 6224307 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
YANG BERILMU AYOO BERAMAL 
Penulis: Pejuang Islam [ 23/10/2020 ]
 
YANG BERILMU AYOO BERAMAL

Luthfi Bashori

Ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah. Orang yang berilmu agama, namun minim amal ibadah wajib dan sunnahnya, maka ibarat pepohonan di musim kemarau, ada batangnya tapi tidak ada daunnya, apalagi buahnya.

Atau ibarat danau, tapi tidak ada ikannya. Para petani dan nelayan tidak dapat memanfaatkanya secara maksimal, selain hanya mengambil ranting-ranting yang berjatuhan untuk keperkuan kayu bakar, atau mengambil air yang tidak terlalu bersih, untuk keperluan irigasi.

Namun untuk panen buah maupun panen ikan, tentu tidak memungkinkan, karena memang tidak ada yang teesedia.

Begitu pula orang yang belajar ilmu agama, namun tidak mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara permanen. Misalnya ada orang alim tapi menjadi rentenir. Orang alim tapi menggelapkan uang organisasi untuk kepentingan pribadi. Orang alim tapi tidak mau shalat berjamaah maupun sendirian. Orang alim tapi melanggar aqidah islamiyah, dan pelanggaran-pelanggaran lainnya. Maka orang alim semacam hakikatnya telah kehilangan keimanan.

Coba diperhatikan, bahwa penyebutan iman dalam sebagian ayat-ayat Al-Qur’an selalu diikuti dengan penyebutan amal saleh. Seperti firman Allah SWT yang artinya, “Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh.”

Hal itu juga diisyaratkan oleh firman Allah SWT yang artinya, “Kepada-Nya naik perkataan-perkataan yang baik dan amal saleh yang dinaikkan-Nya.” (QS. Fathir: 10). Ada yang mengatakan, “Banyak ilmu tanpa amal adalah penyebab timbulnya dosa-dosa.”

Ada pula yang mengatakan, “Ilmu adalah fondasi dan amal adalah bangunan. Fondasi tanpa bangunan adalah sia-sia. Ada juga orang berkata kepada seorang lainnya yang banyak mempelajari ilmu dan tidak mengamalkannya, “Hai fulan, apabila engkau habiskan umurmu untuk mengumpulkan senjata, kapan engkau akan berperang?”

Amalan bagi pemilik ilmu itu tentu banyak ragamnya, mulai dari upaya memperbaiki hubungan antara dirinya dengan Allah SWT, yaitu dengan cara melaksanakan berbagai macam ibadah, baik yang sifatnya wajib maupun meningkatkan amalan sunnah. Demikian juga berusaha memperbaiki hubungan antar sesama muslim, karena baiknya hubungan dengan sesama manusia terutama di kalangan umat Islam itu dapat mempertebal iman jika diniati untuk menciptakan suasana kehidupan yang islami.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam