JADILAH PRIBADI YANG BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN
Luthfi Bashori
Orang berilmu itu sangat bermafaat bagi kehidupan seluruh makhluk Allah yang hidup di dunia, dibandingkan orang bodoh yang seringkali justru merepotkan orang banyak.
Orang yang mengerti ilmu Syariat Islam dan mau mengamalkan serta mengajarkannya, maka ibarat matahari yang menyinari seisi dunia. Bahkan tindakannya mampu menggoncang seluruh penduduk langit yang sangat bangga terhadap para pengemban ilmu Syariat.
Betapa bermanfaatnya para pemilik ilmu. Sesulit apapun problematika dunia, jika dihadapi dengan ilmu yang sesuai bidangnya, maka semuannya akan terasa ringan dan mudah teratasi. Karena yang dapat menyelesaikan permasalahan hidup itu adalah solusi yang diberikan oleh para pemilik ilmu.
Menurut sebagian ulama, ilmu itu dapat menghidupkan hati dan arwah, sedangkan air menghidupkan tanah dan jiwa. Manusia sendiri diumpamakan dengan tanah, tentu saja sebagian tanah itu ada yang subur. Hujan turun di atasnya sehingga menumbuhkan berbagai macam tumbuhan dan tanaman serta buah-bauhan, yang sangat bermanfaat bagi kehidupan dunia.
Sebagian tanah dapat menahan air sehingga bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk diminum dan menyirami kebun dan keperluan lainnya. Selain itu ada pula tanah yang tandus, sehingga tidak bisa menumbuhkan sesuatu dan tidak dapat menahan air.
Di antara umat manusia itu ada yang belajar ilmu, lalu mengamalkannya dan memberi manfaat kepada orang lain, namun apa pula yang tidak seperti itu.
Jadi, betapa mulia keberadaan para ulama yang ibaratnya menjadi tanah subur, sehingga bermanfaat bagi umat manusia. Karena itu pula Allah sangat mencintai para ulama, karena disebutkan dalam hadits Nabawi, bahwa hamba yang paling dicintai Allah ialah yang paling bermanfaat bagi orang lain.