URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 202 users
Total Pengunjung: 6224314 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
ALANGKAH BAHAGIA MASUK SURGA (1) 
Penulis: Pejuang Islam [ 17/9/2020 ]
 
ALANGKAH BAHAGIA MASUK SURGA (1)

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi

Terkait kehidupan surga dan bagaimana sesungguhnya surga yang diimpikan oleh setiap orang, karena sesungguhnya dulu orang tua kita, Nabi Adam AS sebagai Bapak Manusia itu diciptakan di surga.

Jadi kalau setelah kita hidup di dunia kemudian kita masuk surga itu berarti pulang kampung istilahnya, karena surga itu adalah ibarat kampung dimana diciptakan Nabi Adam.
Mungkin lebih mudah dikatakan kampung kelahiran Nabi Adam.

Walaupun proses penciptaannya langsung oleh Allah SWT dengan kekuasaan Allah, “Kun Fayakun”, tapi dalam istilah bahasa lebih mudah dikatakan kampung halaman, tempat `kelahiran`.

Maka kita akan pulang lagi ke kampung halaman kita yaitu surga. Itu kalau kita melewati jalur atau rute yang sudah dibuatkan oleh pihak yang berkewajiban, kalau di dalam agama yakni ole nabi kita Nabi Muhammad SAW.

Beliaulah yang bisa membuatkan rute agar kita ini tidak tersesat tatkala kita mau pulang kampung.

Maka kalau kita melewati rute yang telah ditentukan oleh Nabi Muhammad SAW, tentu Nabi Muhammad atas petunjuk Allah, Dzat yang memiliki surga, jadi Dia tahu persis.

Di situlah kita bisa kembali pulang kampung dengan selamat, yang dulu ayah kita sebagai Abul Basyar yaitu bapak orang sedunia yaitu Nabi Adam berada di sana, diciptakan di sana.

Mudah-mudahan kita nanti bisa kembali pulang kampung dengan selamat.

Tapi kalau tersesat sana, tersesat sini, karena tidak mengikuti jalur, tidak mengikuti jalan yang ditentukan, bisa-bisa masuk hutan sana terjerumus di jurang sini, tentunya tidak bisa sampai ke kampung halaman.

Ibarat mau pulang tidak bisa kembali ke kampung halaman tetapi masuk ke hutan belantara, itulah ibarat orang masuk neraka, naudzubillah min dzalik.

Karena apa?
Karena tidak mengikuti rute yang telah ditentukan oleh Allah melewati para nabinya khususnya kita umat Islam adalah lewat rute dari Nabi Muhammad SAW.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam