URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 9 users
Total Hari Ini: 65 users
Total Pengunjung: 6224167 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
HUKUM KREDIT RUM4H DAN MOBIL  
Penulis: Pejuang Islam [ 8/8/2020 ]
 
HUKUM KREDIT RUM4H DAN MOBIL

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi

Apa hukumnya membeli rumah atau mobil dengan cara kredit?

Cara kredit ada yang halal ada yang haram. Tergantung dari awal pembeliannya.

Kalau orang yang mengerti agama, pertama kalau mau beli rumah sudah disetting dari rumahnya, “Aku membeli rumah ini secara kredit."

Misalnya tertulis harga rumah secara kredit harganya 500 juta dibayar 50x, jadi setiap kali bayar sebesar 10 juta.

Maka dia bilang kepada penjual, “Pak, saya mau membeli rumah ini secara kredit, bayarnya 10 juta setiap bulan”.

Selesai transaksi, pulang, nanti tiap bulan dia membayar 10 juta. Seperti ini hukumnya boleh.

Yang salah itu adalah, kadang orang itu “kemenyek”, suka macam-macam, sudah benar “Pak, saya mau beli kredit 500 juta dibayar 50x 10 juta”.

Kemudian dia bertanya “Kalau tunai berapa?”.

Kata penjual, “Kalau tunai 400 juta”.

Di sini terjadi adanya transaksi dalam 1 majlis dengan 2 harga, maka hukumnya haram.

Yang beli tidak tau caranya, yang jual tidak tau halal haram, jadi kreditnya kredit haram.

Jadi kalau mau kredit, ya kredit aja, ndak apa-apa.

Ini biasanya ibu-ibu, ada di kampung-kampung itu namanya Bang kredit. Suka jualan secara kredit. Itu ndak apa-apa asalkan tidak ada bunga, misalnya kalau telat 1 hari wajib nambah Rp 10 ribu. Kalau seperti itu lain lagi ceritanya.

Tapi kalau murni, misalnya “Saya beli kredit, harganya segini dibayar 10x, sekali bayar Rp 10 ribu, contohnya beli panci.

Nah yang seperti itu, hukumnya halal, dan boleh.

(CATATAN: DALAM FIQIH, JUAL BELI EMAS & PERAK, TIDAK BOLEH DENGAN KREDIT, HARUS SECARA TUNAI).
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam