URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 59 users
Total Pengunjung: 6224160 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
CARA TULIS BISMILLAH  
Penulis: Pejuang Islam [ 12/7/2020 ]
 
CARA TULIS BISMILLAH

Taushiah: KH. Luthfi Bashori
Transkrip: Rizal Affandi

Ada orang bertanya tentang masalah penulisan `Bismillah`, pada kalimat Basmalah itu, kalau kita tulis, coba lihat di mushaf, kan kalimatnya ada اسم (ismun) dan الله (Allah). Adapun bacanya بسم الله (Bismillah).

Kalau dipisah jadinya
بِ - اسْمِ - اللهِ
Sedangkan kalau dirangkai semestinya menjadi:
بِاسْمِ اللهِ
(ismillah). Tapi kalau kita cermati, penulisan dalam Alquran itu tidak ada huruf alifnya. Jadinya:
بِسْمِ اللهِ
(Bismillah).
Kok bisa alifnya hilang?

Yang kedua, coba lihat juga di dalam ayat:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ
(Iqra` bismi rabbika).
Kok tulisan `Alif-nya` tetap ada?
Padahal sama-sama sehabis huruf `ba`, ada kata اسم `ismun`, tapi yang ini kok tidak dibuang aja tulisan alifnya, jadinya بسم .

Ada pertanyaan seperti di atas ini.
Sebenarnya begini, penulisan di dalam mushaf itu ada dari zaman dahulu kala. Pada zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup itu, sudah ada perintah untuk menuliskan Al Quran.

Jadi ada Kuttabun Nabi Muhammad SAW, yaitu para penulis dari kalangan shahabat yang dimiliki oleh beliau SAW.

Mereka diperintahkan untuk menulis Al Quran, yang akhirnya pada zaman Sayyidina Utsman bin Affan, dengan berbagai macam versi, maka buatlah satu mushaf yang disepakati bersama, namanya mushaf induk, atau yang lebih masyhur disebut sebagai `Mushaf Utsmani`.

Di dalam Mushaf Utsmani ini serta tulisan Alquran yang pernah ditulis oleh para sahabat saat Nabi Muhammad SAW masih hidup, tertera kalau kata اسم (ismun) atau (bismi) itu dimudhafkan (disandarkan) kepada lafdzul Jalalah الله (Allah) yang bacanya بسم الله (bismilahi), maka mereka bersepakat untuk menghilangkan huruf
alifnya, jadi setelah huruf `ba` langsung اسم (ismun) kemudian الله (Allah), jadilah بسم الله (bismillah) tanpa meyertakan huruf alif.

Tapi, untuk yangbselain dinisbatkan kepada lafad `Allah`, maka alifnya ditetapkan seperti pada باسم ربك (bismi rabbika). Lihat, huruf alifnya tetap ditulis.

Seperti inilah ketentuan yang ada di dalam Mushaf Utsmani, yang diprakarsai oleh Sayyidina Utsman bin Affan dalam pembukuan Alquran, dan ini sudah disepakati oleh semua para shahabat yang saat itu masih hidup.
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam