URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 7 users
Total Hari Ini: 196 users
Total Pengunjung: 6224308 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
WALAUPUN AJARAN IBLIS, TAPI BERMANFAAT 
Penulis: Pejuang Islam [ 5/7/2020 ]
 
WALAUPUN AJARAN IBLIS, TAPI BERMANFAAT

Luthfi Bashori   


Terkadang seseorang itu mendapatkan pengalaman, ilmu dan hikmah dari hal-hal yang tidak disangka-sangka sebelumnya.

Ada orang yang mendapatkan ilmu berharga dari sebuah kejadian semisal kecelakaan lalu lintas. Contohnya, setelah mengalami kecelakaan ternyata ia mendapat santunan dari dinas Jasarahaja, karena selama hidupnya ia telah membayar pajak kepada pemerintah. Padahal sebelum terjjjjadi kecelakaan yang menimpanya, hal-hal yang seperti ini tidak pernah terpikirkan sama sekali pada dirinya.

Ada pula seseorang itu mendapatkan ilmu dan hikmah dari musibah alam semisal banjir, gempa, puting beliung, longsor, dan musibah alam lainnya. Atau mendapatkan ilmu dan hikmah karena memperhatikan kehidupan hewan tertentu. Atau karena memperhatikan keadaan alam setelah menyaksikan susunan galaksi dan tata surya.

Tak jarang juga interaksi dengan sesama manusia menyebabkan seseorang itu mendapatkan ilmu dan hikmah yang sangat berharga bagi dirinya. Karena itu tidak boleh ada seseorang pun yang berhenti belajar untuk menambah pemahaman ilmu dan hikmah, karena Allah SWT itu menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini, tentu ada makna yang tersembunyi di balik semuai itu.

Diceritakan bahwa iblis suatu ketika pernah bertemu dengan Nabi Musa AS. Ia berkata, “Hai Musa, engkau adalah manusia yang dipilih Allah dengan risalah-Nya, dan Dia (Allah) berbicara kepadamu secara langsung. Sedangkan aku adalah makhluk Allah SWT dan aku telah berbuat dosa dan aku ingin bertaubat. Maka mohonkanlah keringanan bagiku kepada Rabb-Ku Azza wa Jalla supaya Dia menerima taubatku.”

Kemudian Nabi Musa AS berdoa kepada Rabb-Nya, dan Allah berfirman, “Hai Musa, Aku telah memenuhi keinginanmu.” (Artinya Allah bersedia menerima taubat si iblis). Kemudian Nabi Musa AS bertemu iblis dan berkata kepadanya, “Engkau disuruh sujud kepada Adam di kuburnya dan taubatmu akan diterima oleh Allah.”

Namun iblis merasa sombong dan marah. Ia berkata, “Ketika ia masih hidup saja aku tidak mau bersujud. Apalagi setelah ia mati?”

Kemudian iblis itu melanjutkan, “Hai Musa, sesungguhnya engkau mempunyai hak karena engkau telah memohonkan keringanan kepada Rabb-Ku. Maka ingatlah dariku tiga keadaan, agar engkau tidak binasa dalam ke tiga keadaan itu:

1. Ingatlah aku ketika engkau marah. Ketika itu akulah yang berbisik dalam hatimu dan mataku ada pada matamu dan aku masuk kepadamu mengikuti jalannya darah.

2. Ingatlah aku ketika engkau berperang. Karena aku mendatangi manusia ketika terjadi peperangan, lalu aku ingatkan dia kepada anak dan istrinya hingga ia lari.

3. Janganlah engkau duduk dengan perempuan yang bukan mahrammu. Karena aku adalah perantaranya kepadamu dan perantaramu kepadanya.

   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam