URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 64 users
Total Pengunjung: 6224166 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - KARYA ILMIAH USTADZ LUTHFI BASHORI
 
 
WASPADA JERAT-JERAT SETAN 
Penulis: Pejuang Islam [ 2/7/2020 ]
 
WASPADA JERAT-JERAT SETAN

Luthfi Bashori

Ancaman terjadi kemiskinan itu, ternyata merupakan salah satu jerat-jerat setan yang cukup ampuh. Berapa banyak orang yang takut jadi miskin, hingga nekad dan menggebu-gebu dalam mencari harta, tanpa memperhatikan mana yang halal dan mana yang haram.

(QS. Al-Baqarah: 268). Allah SWT berfirman, yang artinya: “Setan itu menjanjikan (menakut-nakuti) kalian dengan kemiskinan dan menyuruh kalian berbuat kejahatan.”

Di antara kejahatan yang diiming-imingkan oleh setan adalah perebutan jabatan, karena dengan jabatan itu lebih mudah untuk mendapatkan harta dan kekayaan. Misalnya, sudah berapa banyak orang yang mempunyai jabatan tinggi, namun harus berakhir di dalam penjara, karena urusan korupsi uang negara, dan yang semacam ini hanyalah contoh kecil saja.

Belum lagi makar setan yang lainnya, sebut saja dalam dunia pemahaman agama. Walaupun agama itu bagi seseorang sangatlah vital, namun tidak jarang terjadi adanya orang-orang yang berpaham sesat, karena mengikuti nafsunya hingga berusaha belajar sendiri ilmu agama tanpa bimbingan seorang yang alim dan mendalami seluk beluk ajaran Islam.

(QS. Annisa: 60). Allah berfirman yang artinya “Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.”

Jika setan sudah merasuki diri orang-orang semacam ini, maka aliran sesat pun akan bermunculan di tengah masyarakat bak jamur di musim hujan. Bahkan sudah banyak orang yang phobi terhadap ajaran agama, karena dianggap akan mempersulit dirinya.

Agar tidak salah melangkah, maka untuk memahami ajaran agama Islam itu wajib dicari secara estafet, yaitu belajar dari seorang guru Syariat, yang mana gurunya itu mengambil ilmu dari guru di atasnya, dan guru di atasnya itu belajar dari guru yang di atasnya lagi, demikianlah sanad keilmuan hingga sambung kepada Rasulullah SAW.

Jika setiap muslim itu benar-benar mencari ilmu dari sumber yang benar, maka tentu akan dapat diminimalisir munculnya alitran-aliran sesat dalam dunia keagamaan.

Namun setan pun tidak akan pernah tinggal diam dalam menyesatkan umat manusia. Dalam QS. AL-Maidah: 91 Allah SWT berfirman, yang artinya: “Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu (dari mengerjakan hal itu).”

Ternyata jalan lain bagi setan untuk menyesatkan manusia itu masih terbuka lebar. Betapa banyak di antara umat Islam dewasa ini yang saling bertengkar, saling menyalahkan, bahkan saling menjerat, sehingga saudaranya sesama muslim itu terperosok dalam situasi yang sangat menyedihkan dan mengenaskan, entah itu karena akibat fitnah, atau karena kekejaman sifat saat ia merasa lebih berkuasa dari pada orang lain, hingga sengaja melakukan penganiayaan terhadap saudaranya sesama muslim, dan sebagainya.

Sebenarnya kejadian semacam demikian ini juga tidak lepas dari jerat-jerat setan yang menjadi musuh abadi umat manusia.

Dalam QS. Al-Qashash: 15 Allah SWT juga berfirman yang artinya: “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya).”
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
 
 
Kembali Ke atas | Kembali Ke Index Karya Ilmiah
 
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam