URL: www.pejuangislam.com
Email: editor@pejuangislam.com
 
Halaman Depan >>
 
 
Pengasuh Ribath Almurtadla Al-islami
Ustadz H. Luthfi Bashori
 Lihat Biografi
 Profil Pejuang Kaya Ide
 Imam Abad 21
 Info Asshofwah
Karya Tulis Pejuang


 
Ribath Almurtadla
Al-islami
 Pengasuh Ribath
 Amunisi Dari Tumapel
 Aktifitas Pengasuh
 Perjuangan Pengasuh
 Kalender Ribath
Pesantren Ilmu al-Quran (PIQ)
 Sekilas Profil
 Program Pendidikan
 Pelayanan Masyarakat
 Struktur Organisasi
 Pengasuh PIQ
 
Navigasi Web
Karya Tulis Santri
MP3 Ceramah
Bingkai Aktifitas
Galeri Sastra
Curhat Pengunjung
Media Global
Link Website
TV ONLINE
Kontak Kami
 
 
 Arsip Teriakan Pejuang
 
SETAN BISU & SETAN BICARA 
  Penulis: Pejuang Islam  [7/8/2025]
   
AYOO SHALAT MALAM ! 
  Penulis: Pejuang Islam  [4/8/2025]
   
KOMUNIKASI DI MEJA MAKAN 
  Penulis: Pejuang Islam  [28/7/2025]
   
SUJUD SYUKUR 
  Penulis: Pejuang Islam  [27/7/2025]
   
MENGALAHKAN HAWA NAFSU 
  Penulis: Pejuang Islam  [20/7/2025]
   
 
 Book Collection
 (Klik: Karya Tulis Pejuang)
Pengarang: H. Luthfi B dan Sy. Almaliki
Musuh Besar Umat Islam
Konsep NU dan Krisis Penegakan Syariat
Dialog Tokoh-tokoh Islam
Carut Marut Wajah Kota Santri
Tanggapan Ilmiah Liberalisme
Islam vs Syiah
Paham-paham Yang Harus Diluruskan
Doa Bersama, Bahayakah?
 
 WEB STATISTIK
 
Hari ini: Senin, 22 September 2025
Pukul:  
Online Sekarang: 8 users
Total Hari Ini: 318 users
Total Pengunjung: 6224439 users
 
 
Untitled Document
 PEJUANG ISLAM - MEDIA GLOBAL
 
 
MAULID NABI Ingat sejarahnya, ikuti keteladanannya!  
Penulis: Ustadz Dudy Akasyah, SAg., MSi. [20/9/2010]
 
MAULID NABI
Ingat sejarahnya, ikuti keteladanannya!

Ustadz Dudy Akasyah, SAg., MSi.

Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah (QS. Al Ahzab: 21).

Maulid Nabi

Maulid Nabi…! Ada yang mengatakan bahwa pada tanggal 12 Rabiul Awwal merupakan hari lahirnya nabi, kebangkitan Islam, dan merupakan hari ketika nabi wafat. Tapi…yang pasti maulid bukan mengisahkan wafatnya nabi karena arti kata dari “maulid” berasal dari kata “milad” yang artinya lahir atau bangkit. Maulid nabi adalah hari dimana Muhammad, manusia terbaik lahir. Ia adalah pendobrak dunia. Presiden dunia.

Kelahiran dan Hidup Beliau

Muhammad Saw lahir di Mekkah, 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah, bertepatan tanggal 20 April 570 Masehi.
Beliau adalah pembawa risalah Islam. Rasul terakhir sekaligus penutup. Nabi Muhammad adalah salah satu Rasul tertinggi yang mempunyai keteguhan hati (Ulul Azmi).

Beliau lahir di kota yang amat penting dan terkenal namun keadaan masyarakatnya sangat mengerikan (masa jahiliyah), yaitu Kota Mekkah.

Pembaca yang budiman pasti tahu kan ayahnya Nabi Muhammad? Iya betul. Ayahnya Nabi Muhammad bernama Abdullah. Ia adalah orang yang sangat tampan. Ayah Muhammad Saw ini dikenal sebagai korban yang akan dipersembahkan oleh Abdul Muthalib (kakek Muhammad Saw) karena doanya dikabulkan Tuhan. Seperti korbannya Nabi Ibrahim dengan anaknya Ismail as. Tetapi, penyembelihan Abdullah ini tidak jadi dilakukan atas permintaan keluarga. Akhirnya pengorbanan itu diperlunak dengan 100 unta yang menjadi pengganti nyawa Abdullah.

Ketika Muhammad lahir. Ayahnya telah lebih dulu wafat. Pada masa itu pula datang pasukan gajah menyerbu Mekkah untuk menghancurkan Ka\`bah. Pasukan itu dipimpin oleh Abrahah, gubernur kerajaan Habsyi di Yaman.

Abrahah ingin mengambil alih peranan kota Mekkah dengan Ka\`bahnya sebagai pusat perekonomian dan peribadatan bangsa Arab. Hal ini juga merupakan keinginan kaisar Negus dari Ethiopia dan kaisar Byzantium.

Ketika Muhammad berusia 25 tahun, beliau dikhitbah (baca: dilamar) oleh seorang janda kaya raya yaitu Khadijah binti Kuailid. Menjelang usianya yang ke 40 beliau sering mengasingkan diri dan kemudian memperoleh wahyu pengangkatan kenabian. Mulai dari peristiwa tersebut langkah beliau menyelamatkan manusia tidak terbendung. Alhamdulillah sampai sekarang kita dapat memperoleh cahaya dari perjuangannya, alhamdulillah.

Idol Sejagat

Subhanalloh.. ternyata, Senyum Nabi Muhammad paling memikat lho… Peneliti Barat menyimpulkan bahwa orang pertama yang paling sukses dalam hidupnya adalah Nabi Besar ini. Makanya… Beliau adalah orang yang paling pantas kita jadikan Idol.

Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah (QS. Al Ahzab: 21).

Jelaslah bahwa dalam Al Qur\`an Allah firmankan bahwa pada diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik. Jadi, apapun yang dia kerjakan maka itulah yang terbaik dan termasuk ke dalam sunahnya. Barangsiapa yang selalu mengikuti jejak langkahnya maka ia akan bahagia dunia dan akhirat, namun barangsiapa yang tidak mengikuti jejaknya sudah pasti termasuk orang merugi.

Maulid Nabi: Mari Kita Sambut

Alhamdulillah, akhirnya pada tahun 1431 H ini adalah saatnya kita memasuki bulan Rabiul Awal di mana pada bulan ini semua umat Islam di dunia melantunkan sholawat. Bulan Rabiul Awal merupakan bulan istimewa dimana seorang pembawa cahaya, seorang tokoh agung, seorang pembawa kebenaran sejati dan seorang yang mulia, Nabi Muhammad Saw, dilahirkan ke muka bumi.

Ahmad, itulah nama kecil Rasul kita. Beliau lahir ke muka bumi ini dengan membawa secercah cahaya yang akan membawa umat manusia ke jalan yang lurus dan terang. Maka tak heran jika hari yang sangat bersejarah itu diperingati oleh seluruh umat Islam di dunia.

Berbagai acara pun diadakan mulai dari kreasi seni Islam sampai “siraman rohani.” Seluruh umat Islam berbondong-bondong untuk memperingati hari itu hingga mereka sibuk mencari kyai atau ulama untuk mengisi acara yang mereka bentuk. Saking antusiasnya umat Islam menyambut maulid hingga sebuah pertanyaan pun muncul? Apakah di dalam Islam diperbolehkan merayakan ulang tahun?

Apakah maulid merupakan acara perayaan hari lahir (ulang tahun)? Menurut penulis, maulid Nabi bukanlah untuk dirayakan karena namanya perayaan identik dengan berfoya-foya, akan tetapi kita mesti mensyukuri atas dilahirkannya sang junjunan kita karena kita semua bisa hidup bercahaya dari hidup penuh kegelapan. Kita bisa mengenal agama, akhlak, dan iman adalah buah dari ajaran Rasul yang diturunkan Allah melalui malaikat Jibril.

Hanya saja, di samping kita memperingati maulid, adalah sebaiknya kita juga mengambil pelajaran dan mentauladani Nabi Saw dalam kehidupan sehari-hari. Maulid hanya sebatas memberi peringatan agar Muslim kembali meneladani perjuangan dakwah Nabi Saw.

Maulid Nabi: Muhasabah

Jika kita sedikit mengingat kembali tentang riwayat Rasul kita, sungguh betapa sulitnya hidup beliau jika dibandingkan dengan kita. Beliau dilahirkan di saat ayahnya telah tiada. Beliau hidup hanya beberapa tahun bersama Ibunda tercinta. Bisa dikatakan, beliau hidup karena cinta Allah dan kasih sayang karib kerabatnya di Mekkah. Belaiu tak seperti anak-anak lain yang senantiasa di dampingi orang tuanya. Ketika beliau beranjak dewasa, ujian pun tak henti meliputinya. Setiap kali mengajarkan ajaran Allah maka hinaan dan cemoohan yang selalu beliau terima. Hingga akhir hayatnya beliau terus berjuang demi agama Allah, demi keselamatan umat, dan beliapun tak pernah mengeluh atas apa yang telah ia peroleh. Sungguh banyak pelajaran yang dapat kita petik; beliau adalah seorang pemimpin yang agung. Seorang yang senantiasa bertanggungjawab senantiasa mengedepankan kepentingan umat. Senantiasa berbakti kepada sang Rabb. Sungguh, Rasulullah Saw adalah kekasih Allah SWT yang abadi. Tidak ada satu insan pun yang dapat menggantikan atau meniru sang kekasih Allah kecuali yang mendapat ridha dari Allah SWT.

Penutup

Peringatan Maulid Nabi sesungguhnya bertujuan untuk merefleksikan keteladanan Rasul Saw karena sebenarnya seluruh perbuatan, ucapan, dan tingkah laku Rasul itu tidak ada yang tak berarti satu pun, semuanya berakhlak, semuanya positif. Berbahagialah kita menjadi umat Islam karena kita mempunyai pedoman hidup yang sangat agung yaitu Al Qur`an dan seorang pemimpin umat yang sempurna. Di dalam pribadi Muhammad Saw terdapat banyak contoh kepribadian selaku Muslim
   
 Isikan Komentar Anda
   
Nama 
Email 
Kota 
Pesan/Komentar 
 
 
 
1.
Pengirim: ali  - Kota: makassar
Tanggal: 2/10/2010
 
assalamu 'alaikum. maaf ustadz saya mau tanya tentang adakah perintah dari Rasulullah SAW untuk merayakan maulid, bukankah para sahabat Rasulullah SAW tidak pernah memperingatinya, sedangkan para sahabat Rasulullah SAW adalah orang2 yang paling taat dan faqih dalam mengikuti dan melaksanakan sunnah Rasulullah SAW. bukankah jika seandainya perayaan maulid itu bagus maka tentunya para sahabat Rasulullah SAW lah yang lebih dahulu melakukannya. bukankah agama ini sudah lengkap dan sempurna (baca surah al-maidah;3) jadi ngapain lagi kita lakukan apa yang tidak pernah di contohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. lagian peringatan maulid itu menyerupai budaya orang2 nasrani dan majusi, sedangkan kita dilarang menyerupai orang2 nasrani 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Kalau dalilnya sekedar argument : Amalan Maulid tidak pernah dilakukan di jaman shahabat, karena itu Maulid adalah Bid'ah yang dilarang, apalagi ajaran Islam itu sudah sempurna, maka dalil argument ini tidak benar, karena seluruh umat Islam di masa kini pasti mengamalkan banyak amalan yag tidak pernah dilakukan di jaman para shahabat, dan tidak ada satupun yang mengaku dirinya adalah pelaku Bid'ah, apalagi jika lantas dirinya kaku dalam menerjemahkan bahwa Bid'ah itu semuanya sesat.

Masih banyak amalan umat Islam dewasa ini yang dapat dikategorikan sebagai perilaku bid`ah tapi yang hasanah (baik), sekalipun tidak pernah dilakukan oleh para shahabat, baik yang diamalkan oleh umat Islam Ahlussunnah wal jamaah maupun oleh kelompok Wahhabi/Salafi.

Dikatakan bid`ah dikarenakan tidak pernah dilaksanakan oleh Nabi SAW sendiri, maupun oleh para shahabat secara tekstual. Sedangkan dikatakan hasanah, karena tidak bertentangan dengan larangan Alquran dan hadits Nabi SAW, serta masih dalam batas kontektual dari ayat Alquran maupun hadits Nabi.

Bahkan bid`ah yang paling sesat, tentunya adalah perilaku kaum Wahhabi yang menimbulkan permusuhan dan perpecahan di kalangan umat Islam, dengan menuduh umat Islam yang berbeda pendapat sebagai golongan sesat, padahal hanya karena perbedaan dalam masalah furu`iyyah ijtihadiyyah (non prinsip dan non aqidah) yang diperkenankan oleh agama. Kebiasaan buruk semacam inilah yang menjadi ciri khas kelompok Wahhabi. Semoga hati mereka diberi hidayah oleh Allah.

Coba perhatikan, pernahkan Nabi SAW melaksanakan shalat baik fardhu maupun sunnah dengan hanya memakai celana panjang dan baju koko sebatas lutut, sebagaimana pakaian adat masyarakan India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu, dengan meningalkan qamis dan jubbah pakaian yang paling disenangi Nabi SAW ?
Berpakaian semacam adat India itu, di Indonesia kini menjadi salah satu ciri khas pakaian penganut Wahhabi/Salafi.

Jelaslah pakaian shalat semacam ini termasuk Bid`ah juga, untunglah warga mayoritas penganut Sunni Syafi`i masih menghukuminya sebagai bid`ah mubahah (yang diperbolehkan).

Contoh bid'ah lain yang aktif dilakukan oleh tokoh-tokoh Wahhabi dan kaumnya dewasa ini adalah :

- Berjamaah shalat tahajjud sebulan suntuk yang dikhususkan mulai awwal hingga akhir bulan Ramadhan seperti yang dilakukan dan diimami oleh tokoh-tokoh Wahhabi/Salafi di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

- Ucapan: Shalaatul Qiyaami atsaabakumullah, sebelum shalat tahajjud di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram tersebut, termasuk bid`ah hasanah yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi dan para shahabat.

- Berdakwah menggunakan media radio, kaset, CD,TV, internet dan media cetak termasuk bid`ah hasanah.

- Membagi-bagi tauhid menjadi Tauhid Rububiyah, Uluhiyah, Asma wa shifat sebagaimana yang diajarkan oleh tokoh-tokoh Wahhabi ini jelas-jelas bid`ah yang tidak ada tuntunanya baik dari Alquran maupun hadits Nabi SAW yang sharih.

- Mendirikan ormas seperti NU, Muhammadiyyah, Al-irsyad, Salafi Indonesia, Jamaah Tabligh, dsb termasuk bid`ah hasanah.

- Mendirikan sekolah formal dengan sistem klasikal termasuk bid`ah hasanah.

- Penulisan Alquran menjadi buku dan diperbanyak lewat pecatakan, serta pemberian harakatnya termasuk bid`ah hasanah.

- Memberi predikat terhadap sebuah hadits dengan derajat shahih, hasan, dhaif, mutawatir dan ahad. Baik Nabi SAW dan para shahabat tidak pernah melakukan hal semacam itu.

- Pengelompokan hadits shahih dalam satu buku karangan seperti kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim termasuk bid`ah hasanah.

-Penerjemahan Alquran ke berbagai bahasa, seperti yang diterbitkan oleh Depag, termasuk bid`ah hasanah, bahkan di Indonesia terjemahan Depag ini dijadikan kitab rujukan oleh banyak pihak, termasuk oleh kelompok Wahhabi/Salafi Indonesia.

- Tentunya masih banyak contoh yang lainnya jika diteliti satu persatu.

2.
Pengirim: aswaja  - Kota: probolinggo
Tanggal: 4/10/2010
 
ali-makassar:
memperingati maulid nabi itu dicontohkan oleh nb.muhammad saw. tau ndak arti peringatan? artinya "mengadakan sesuatu (sperti perayaan, selamatan, dlsb) utk mengenang atau memuliakan ssuatu atau peristiwa.

jika anda mau meneliti kehidupan nb.muhammad, maka akan anda temukan bahwa baginda muhammad sendirilah yg mencontohkan peringatan maulid nabi. dalam sebuah hadist shahih yg diriwayatkan Muslim, Abu dawud, dan ahmad disebutkan bahwa ktika ditanya ttg alasan puasa, beliau dihari senin, rasul bersabda: "di hari itu aku dilahirkan dan dihari itu pula aku memperoleh wahyu (qur'an)" (HR. Muslim, Abu Dawud, Ahmad)

coba anda perhatikan hadist diatas, para sahabat bertanya ttg puasa, tp nabi berbicara ttg kelahiran beliau dan turunnya wahyu. artinya rasul ingin menunjukkan kpd para sahabat bahwa hari senin itu menjadi mulia karena dirinya, karena ada peristiwa2 yg dikaitkan dg beliau saw. ketika ditanya ttg puasa snin, beliau tdk mnjelaskan keutamaan puasa tsb., tp justru mnjelaskan kmuliaan hari senin itu sndiri. "dihari itu aku dilahirkan dan dihari itu pula aku mmperoleh wahyu"

dari sini sebenarnya sudah jelas, bahwa baginda muhammad saw. sangat mmperhatikan semua hari yg berkaitan dg diri beliau. hadis ini beliau sampaiken jauh hari stelah beliau menjadi rasul. artinya ketika menyampaikan hadist ini kpd para sahabat, rasul sedang mengenang hari kelahiran dan hari diutusnya beliau sbg utusan Allah. artinya, stiap hari senin, baginda muhammad memperingati kedua hari mulia tsb.

andaikata nabi tdk ingin umatnya mengenang dan memuliakan hari kelahiran beliau, maka ketika ditanya ttg puasa senin, bliau hanya akan mnjawab dg hadis dibawah ini: "amal perbuatan itu dilaporkan pd hari senin dan kamis, maka aku ingin amal perbuatanku dilaporkan sdangkan aku dlm keadaan puasa" (HR. Tirmidzi)

namun pd kenyataannya, ketika ditanya ttg puasa senin, rasul SAW menjawab: "di hari itu aku dilahirkan dan dihari itu pula aku memperoleh wahyu (qur'an)"

sungguh aneh jika ada orang yg tdk mau mmperingati hari kelahiran nabi. mengapa demikian? karena nabi sendiri secara terang2an menyatakan bahwa puasanya adalah karena hari itu adalah hari kelahirannya.
 
[Pejuang Islam Menanggapi]
BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIM
Memang subtansi Maulid Nabi SAW yang berisi pembacaan shalawat dan sejarah Nabi SAW serta pujian kepada Nabi SAW sudah sudah ada sejak Nabi SAW masih hidup. Syair gubahan Shahabat Hassan bin Tsabit yang memuji Nabi SAW dan menyemangati pasukan Islam menjelang perang juga tetap dilestarikan oleh para sastrawan hingga saat ini, sebagai bukti betapa para shahabat yang mencintai Nabi SAW tersebut telah memuji Nabi SAW hingga sedemikian rupa, dan lain sebagainya.

Namun, pelaksanaan Maulid Nabi SAW dengan mengundang masyarakat untuk berkumpul bersama untuk bersenandung shalawat bersama, dengan membentuk panitia, dan melakuakan seremonial Maulidan, demi mengekspresikan kecintaan umat kepada Nabi SAW, yaa memang termasuk bid'ah secara lughatan (bahasa), karena tidak pernah dilakukan di jaman Shahabat.

Tapi termasuk Bid'ah Hasanah yang dianjurkan oleh Nabi SAW dalam hadits Man sanna fil islaami sunnatan hasanatan falahu ajruha (barangsiapa yang mencetuskan amalan yang baik dalam Islam, maka dia akan mendapatkan pahalanya).

Bid'ah secara lughatan (bahasa) ini banyak juga yang diamalkan oleh kaum Wahhabi/Salafi dewasa ini. Ayoo kita inventarisasi bid'ah-bid'ah kaum Wahhabi, agar mereka juga dapat membuka mata lebar-lebar, bahwa mereka adalah para pelaku bid'ah.

 
Kembali Ke Index Berita
 
 
  Situs © 2009-2025 Oleh Pejuang Islam